DEPOK, POSKOTA.CO.ID – Maraknya tawuran di wilayah hukum Kota Depok semakin meresahkan. Polres Metro Depok mengimbau orang tua menerapkan jam malam bagi anak-anak untuk mencegah keterlibatan mereka dalam aksi kekerasan.
Wakapolres Metro Depok AKBP Akmal mengatakan sebagian besar pelaku tawuran yang ditangani jajarannya adalah pelajar.
"Beberapa kejadian tawuran yang ada di wilayah sudah cukup mengkhawatirkan. Para pelaku rata-rata masih berstatus pelajar," ujar Akmal saat kegiatan Ngopi Kamtibmas di Pos Kamling RW 07, Pangkalan Jati, Cinere, Minggu malam, 30 November 2025.
Menurut Akmal, pengawasan guru dan orang tua sangat penting untuk mencegah anak terlibat tawuran.
"Jaga pergaulan si-anak dapat dilakukan mulai dari lingkungan sekolah dan orang terdekat yakni orang tua di rumah. Lebih baik lagi jika memberlakukan jam malam dengan tujuan tidak keluar sampai subuh berpotensi ke arah yang tidak benar," ungkapnya.
Baca Juga: Perjanjian Kerja Sama Diperbarui: BNN Pastikan Distribusi Oup Mengandung Narkotika Tetap Terkendali
Ia juga menyebut Polsek Cinere pernah mengamankan pelaku tawuran berusia mulai 14 tahun.
Kapolsek Cinere Kompol Chairul Saleh menambahkan pihaknya mengoptimalkan layanan call center polisi 110 untuk mempercepat respon terhadap laporan masyarakat.
"Upaya yang kami lakukan dalam mensosialisasikan call center kepolisian 110 ini sudah dilakukan dengan pemasangan spanduk imbauan kamtibmas tersebar di 8 kelurahan, termasuk titik-titik rawan kejahatan," ujar Chairul usai dikonfirmasi, Senin, 1 Desember 2025.
Chairul meminta masyarakat segera melapor jika melihat indikasi kejahatan seperti tawuran atau pencurian.
"Selain nomor call center kepolisian 110, kami juga memberikan pelayanan langsung bisa melaporkan ke nomor WA saya pribadi di 0819 5836 3131 online 24 jam," tuturnya.
Ia menambahkan, laporan orang hilang kini bisa langsung dibuat tanpa harus menunggu 1x24 jam.
"Jika sudah tidak ada kabar atau komunikasi ke orang yang terindikasi hilang sudah bisa dapat langsung dilaporkan ke Polsek atau Polres. Dengan harapan anggota dapat bergerak cepat untuk segera menanggapi laporan masyarakat terhadap orang hilang tersebut," tuturnya.