Tujuannya adalah memastikan tidak ada cacat atau ketidaksesuaian sebelum produk sampai ke konsumen, sehingga reputasi perusahaan tetap terjaga.
Sebagai staf QC, tanggung jawab Alvin mencakup inspeksi bahan baku, pengawasan proses produksi, hingga melakukan pengujian produk sebelum didistribusikan. Kariernya tidak berhenti di situ.
Sebelumnya, Alvin pernah menjabat sebagai QC Lead di PT Cipete Maju Bersama (2020–2023) dan sebelum itu bekerja sebagai barista di PT Dua Nuboga Nusantara (2017–2020) serta PT Anomali Coffee (2015–2016).
Saat kasus viral ini mencuat, terungkap pula bahwa Alvin bekerja di Roemah Koffie.
Di sana, Alvin menjabat sebagai Quality Control Expert, memastikan standar rasa, kualitas biji kopi, hingga proses roasting berjalan konsisten.
Baca Juga: Isi Chat Inara Rusli dan Wardatina Mawa Soal Insanul Fahmi Apa? Viral Dugaan Perselingkuhan
Permintaan Maaf Alvin Harris Setiadi
Setelah kasus tumbler Tuku semakin memanas, Alvin Harris Setiadi akhirnya menyampaikan permintaan maaf melalui akun Instagram pribadinya.
Ia mengunggah beberapa foto berisi pernyataan terbuka terkait polemik tersebut.
"Kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Mohon maaf atas kegaduhan yang telah terjadi malam ini. Untuk saat ini saya baru bisa memberikan update terbatas terkait perkembangan kasus tumbler hilang.
Saya akan memberikan update informasi jika memang sudah mendapatkan perkembangan.
Saya mohon untuk tidak melakukan spam terhadap akun-akun yang tidak ada hubungannya dengan kasus ini, karena kasus ini adalah kasus pribadi.
