BOGOR SELATAN, POSKOTA.CO.ID – Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX Kementerian Kebudayaan mulai merevitalisasi bangunan Prasasti Batutulis di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengatakan revitalisasi dilakukan sebagai langkah awal untuk mengintegrasikan area Prasasti Batutulis dengan Bumi Ageung Batutulis.
"Ketika integrasi berjalan, seperti yang disampaikan Menbud, Fadli Zon, akan dikembangkan menjadi Museum Pajajaran," kata Dedie, Kamis 27 November 2025.
Pemugaran bangunan Prasasti Batutulis berlangsung hingga akhir Desember 2025 dan akan masuk tahap integrasi pada Januari 2026. “Sehingga baru bisa dikunjungi kembali pada pertengahan Januari dengan kondisi yang lebih baik dari sekarang,” ujarnya.
Baca Juga: Polres Bogor Terjunkan 185 Personel saat Operasi Zebra Lodaya 2025
Dedie menjelaskan pemugaran ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Menbud Fadli Zon beberapa waktu lalu. “Insyaallah bulan Desember sudah kelihatan perubahannya untuk bangunan Batutulis. Tinggal nanti (tahun berikutnya) kita mengisi (Bumi Ageung) untuk menjadi sebuah museum. Kita kumpulkan dulu koleksi narasi-narasi di sini, termasuk artefak terkait Pajajaran dan Bogor maupun Jawa Barat,” tuturnya.
Ia menilai Prasasti Batutulis dan Bumi Ageung memiliki bangunan yang siap diintegrasikan. Ke depan, kawasan tersebut akan menjadi ruang budaya serta lokasi berbagai kegiatan pendidikan dan kesenian.
“Saya yakin ini akan jadi satu tempat yang nanti banyak dikunjungi masyarakat, ikonik, terutama karena secara sejarah situs Prasasti Batutulis ini sangat kuat, dari abad ke-4 atau abad ke-5, dan di sinilah titik nol dari Bogor," pungkasnya. (cr-6)