POSKOTA.CO.ID - Dalam upaya meluruskan narasi publik yang berkembang, Insanul Fahmi, suami dari kreator konten Wardatina Mawa, akhirnya angkat bicara secara terbuka mengenai kontroversi video syur CCTV yang melibatkan dirinya dan Inara Rusli.
Pernyataan resminya disampaikan dalam podcast dr. Richard Lee di YouTube, sebagai bentuk klarifikasi atas tuduhan perselingkuhan yang dialamatkan kepadanya.
Fahmi dengan tegas menolak framing bahwa rekaman intim tersebut adalah bukti perselingkuhan. Menurutnya, momen dalam rekaman CCTV dengan Inara Rusli itu terjadi dalam ikatan pernikahan yang sah.
“Kami sudah menikah saat itu, jadi aku tidak menganggap itu dosa atau zina,” ujar Fahmi, dikutip pada Kamis, 27 November 2025.
Baca Juga: Video Syur CCTV Inara Rusli dan Insanul Fahmi Durasi 2 Jam Benarkah Ada Kaitannya dengan Virgoun?
Dia menjelaskan bahwa pernikahannya dengan Inara berlangsung pada Agustus 2025, sehingga segala aktivitas setelah tanggal itu menurutnya sah secara agama.
Pernyataan ini disampaikan Fahmi untuk meluruskan anggapan publik yang menudingnya merebut istri orang atau melakukan perbuatan terlarang.
Di luar persoalan status hubungan, Fahmi menyoroti titik krusial lain: asal-usul dan motif penyebaran rekaman privat tersebut.
Dia mengungkapkan bahwa video itu terekam dari kamera di lantai tiga rumah pribadi Inara, sebuah area yang hanya dapat diakses oleh kalangan terbatas. Situasi ini memunculkan pertanyaan besar tentang pihak mana yang bertanggung jawab membocorkannya.
Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Insanul Fahmi: Jatuh Cinta pada Kelembutan Inara, Rumah Tangga Kian Panas
Fahmi menduga kuat bahwa kebocoran ini dilakukan oleh seseorang yang sangat dekat dengan Inara. Dugaan ini mengerucut pada sebuah kontak di ponsel Inara yang disimpan dengan nama “ex”. Fahmi mengutip sebuah pesan dari percakapan yang diklaimnya bernada emosional dan penuh muatan.
“Semoga kamu sudah nikah siri ya, ini anak-anak aku bawa dulu sampai badai mereda,” bunyi pesan yang dibacakan Fahmi dalam podcast tersebut.
Pernyataan Fahmi ini tidak hanya menjadi upaya klarifikasi atas status hubungannya, tetapi juga membuka babak baru dengan menuding adanya pelanggaran privasi dan kemungkinan motif tertentu di balik penyebaran video tersebut.
Kasus ini kini bergeser dari sekadar skandal moral menjadi persoalan etika, privasi, dan dinamika hubungan personal yang kompleks di balik layar.
