MATRAMAN, POSKOTA.CO.ID - Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) menggelar operasi gabungan di kawasan Berlan, Jalan Kesatrian, Matraman, Jakarta Timur, pada Selasa, 25 November 2025.
Dalam operasi itu, sebanyak 250 personel dilibatkan, yang terdiri dari unsur BNN, POM TNI AD, Bareskrim Polri, dan Polda Metro Jaya
"Petugas mengamankan 24 orang dengan berbagai peran, termasuk bandar," ujar Direktur Psikotropika dan Prekursor BNN, Aldrin Hutabarat, dalam keterangannya pada Rabu, 26 November 2025.
Puluhan orang yang ditangkap masing-masing berinisial R, D, I, F, NR, EP, N, A, FF, S, AS, DD, C, B, IS, Z, US, J, SM, ZC, AB, MF, EA, dan JO.
Baca Juga: BNN RI Operasi Gabungan di Berlan Jaktim: 24 Orang Ditangkap, Termasuk Seorang Bandar
Dari jumlah tersebut, BNN mengungkap satu orang diduga berperan sebagai bandar berinisial F. Selain itu, empat nama lai, N, T, P, dan S masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) dan sedang diburu.
Selain menangkap terduga pelaku penyalahgunaan narkoba, kata Aldrin, petugas juga menyita sejumlah barang bukti dari lokasi penggerebekan, antara lain 124,39 gram ganja dan 62,77 gram sabu.
Kemudian, juga ditemukan pula barang-barang yang diduga terkait aktivitas peredaran, mesin penghitung uang.
"Disita juga dua brankas, tiga timbangan digital, uang tunai Rp8.230.000, perhiasan, 31 unit ponsel, 13 unit CCTV, tiga senapan angin, serta 13 bilah senjata tajam," kata Aldrin.
Aldrin menegaskan bahwa operasi seperti ini akan terus digencarkan sebagai wujud komitmen pemerintah dalam memberantas narkotika hingga ke kawasan pemukiman padat yang rawan menjadi sarang peredaran.
Baca Juga: Kepala BNN RI Raih Penghargaan Tokoh Penggerak Masyarakat dan Generasi Muda Bersih Narkoba
Hal itu dilakukan dalam rangka menindaklanjuti Asta Cita ketujuh Presiden Prabowo Subianto terkait pemberantasan narkoba.
"BNN, TNI, maupun Mabes Polri tidak akan henti-henti melakukan pengejaran dan pemberantasan sindikat narkoba di Republik Indonesia ini. Sampai kapan pun kami akan mengejar," tegas Aldrin.
Selanjut, Aldrin mengimbau masyarakat untuk berperan aktif melaporkan jika menemukan aktivitas mencurigakan terkait penyalahgunaan narkotika.
Dia menegaskan, pelibatan masyarakat, tegas BNN, menjadi kunci penting dalam mewujudkan Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba).