POSKOTA.CO.ID - Untuk pertama kalinya dalam beberapa generasi, lini flagship Ultra Samsung dikabarkan akan mengalami peningkatan signifikan pada sektor yang paling dinantikan: baterai.
Berdasarkan bocoran terbaru yang dirangkum dari berbagai sumber industri, Samsung Galaxy S26 Ultra yang dijadwalkan meluncur awal 2026 tidak hanya akan hadir dengan desain yang lebih ramping, tetapi juga membawa baterai berkapasitas 5.200 mAh.
Ini adalah sebuah terobosan, mengingat Samsung telah konsisten mempertahankan baterai 5.000 mAh pada seri Ultra-nya sejak lama, sebuah keputusan yang seringkali memicu tanya di kalangan penggemar.
Akhirnya, Upgrade Baterai yang Dinanti
Bocoran yang berkembang sebelumnya justru menyebut Samsung Galaxy S26 Ultra akan mempertahankan "tradisi" baterai 5.000 mAh. Perubahan informasi ini mengindikasikan adanya kemungkinan pergeseran strategi di internal Samsung.
Kombinasi antara peningkatan kapasitas baterai dan kecepatan charging ini adalah langkah logis yang sangat ditunggu," kata seorang analis teknologi yang enggan disebut namanya. "Ini menjadi nilai jual yang konkret di tengah pasar yang semakin jenuh.
Tidak hanya kapasitas, kecepatan pengisian daya juga diprediksi mengalami lompatan. Galaxy S26 Ultra dikabarkan akan mendukung fast charging hingga 60W, naik signifikan dari 45W pada generasi sebelumnya, meski pengisian nirkabel diduga akan tetap di angka 15W.
Persaingan Ketat dengan Apple Diduga Jadi Pemicu
Apa yang mendorong Samsung akhirnya bergerak? Analis mencurigai persaingan sengit dengan Apple menjadi pendorong utamanya.
Tahun ini, Apple dikabarkan akan menyamai kapasitas baterai Samsung dengan iPhone 17 Pro Max. Ada tekanan kuat bagi Samsung untuk tidak hanya mengejar, tetapi kembali memimpin.
Bocoran mengenai spesifikasi baterai iPhone foldable yang juga ambisius disebut-sebut turut mempengaruhi keputusan ini. Persaingan kedua raksasa teknologi ini jelas semakin memanaskan lomba inovasi, dan upgrade baterai pada S26 Ultra bisa menjadi bukti nyatanya.
Desain Lebih Ramping Berkat Pembelajaran dari S26 Edge?
Lalu, bagaimana Samsung bisa meningkatkan kapasitas baterai sambil membuat bodi ponsel lebih tipis? Jawabannya mungkin berasal dari proyek lain yang tidak dilanjutkan.
Pengembangan Galaxy S26 Edge yang dikabarkan dibatalkan diduga memberikan pembelajaran berharga. Samsung dikabarkan berhasil mencapai batas maksimal densitas baterai Li-ion dalam chassis yang sangat tipis pada model Edge.
Ilmu ini kemudian diterapkan pada S26 Ultra, memungkinkannya memiliki desain lebih ramping tanpa mengorbankan, bahkan meningkatkan, kapasitas baterai.
Baca Juga: Infinix Serius di Kelas Rp2 Jutaan: Ini 5 HP Gaming Paling Recommended di 2025
Spesifikasi Lain yang Tetap Gahar
Selain kabar gembira soal baterai, bocoran lain tentang S26 Ultra tetap menggambarkannya sebagai monster performa:
- Chipset: Snapdragon 8 Elite Gen 5 terbaru dengan frabrikasi 3nm atau Exynos 2600 untuk pasar tertentu.
- Layar: Panel OLED 6,9 inci generasi M14 dengan privacy display mode yang inovatif.
- Kamera: Sistem quad-camera yang tetap mengandalkan sensor utama 200 MP, dikawal lensa telefoto dan periscope untuk zoom optik yang mumpuni.
- Desain: Kemungkinan hadir dengan ketebalan di bawah 7 mm dengan pilihan warna titanium yang beragam.
Upgrade kapasitas baterai meski tidak drastis, dari 5.000 mAh ke 5.200 mAh, menandai perubahan penting dalam strategi konservatif Samsung.
Langkah ini tidak hanya merespons dinamika pasar dan tekanan kompetitor tetapi juga mendengarkan keluhan pengguna yang menginginkan daya tahan lebih lama.
Dengan semua fitur andalannya, Samsung Galaxy S26 Ultra semakin membentuk diri sebagai jawaban Samsung di papan atas persaingan smartphone global tahun 2026.