BEKASI TIMUR, POSKOTA.CO.ID - Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kota Bekasi, Ester, memastikan, penyaluran Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra) tahun 2025 telah sesuai sasaran dan melalui proses verifikasi yang ketat.
"Kalau tidak tepat sasaran, tidak ya. Karena adanya DTKS ke DTSN ini sudah sangat digit sekali. Kami memprioritaskan desil 1 sampai desil 5 yang benar-benar sangat membutuhkan," ujar Ester, Senin, 24 November 2025.
Menurut Ester, Dinsos bersama aparat kewilayahan telah melakukan verifikasi dan validasi (verval) sebelum data dikirimkan ke Kementerian Sosial. Setelah itu, data yang sudah pasti diserahkan ke PT Pos Indonesia untuk proses penyaluran BLT Kesra periode Oktober sampai Desember 2025.
Ester menjelaskan, jajarannya terus memastikan agar masyarakat yang benar-benar membutuhkan terdata dengan baik.
Baca Juga: BLT Kesra Rp900 Ribu Tahap Dua Cair, Ini Cara Cek Penerimanya
"Dinas Sosial terus mendorong teman-teman pendamping PKH dan pekerja sosial untuk mendata masyarakat yang benar-benar membutuhkan dana tersebut," jelasnya.
Ia menyebutkan, kemungkinan ketidaktepatan sasaran sangat kecil karena pendataan telah dilakukan jauh hari sebelumnya. Meski begitu, tetap ada penerima terdaftar yang tidak mengambil bantuan.
"Kalau tidak mengambil ada beberapa. Seumpamanya dia sudah meninggal, pindah rumah, atau merasa sudah layak untuk tidak diberikan lagi. Jadi untuk tidak tepat sasaran itu sangat minim," ujarnya.
Ester mengimbau penerima manfaat BLT Kesra agar menggunakan bantuan dengan bijak dan sesuai kebutuhan rumah tangga.
"Kepada KPM, tolong dana 300 ribu per bulan untuk Oktober, November, Desember dipergunakan dengan baik. Jangan untuk beli yang tidak pantas. Pergunakan untuk kebutuhan keluarga," tegasnya.
Deputy Executive General Manager Pos Indonesia Kantor Cabang Bekasi, Rukman Suprijadi, mengatakan penyaluran BLT Kesra terus berlangsung di seluruh kantor pos wilayah Kota Bekasi dimulai sejak 22-30 November 2025.
"Antrean hari ini untuk di KCU Bekasi adalah Kelurahan Pengasinan dan Sepanjang Jaya dengan jumlah penerima 2.017," ujar Rukman.
Sebelumnya, penyaluran dilakukan untuk Kelurahan Duren Jaya dan Aren Jaya mencapai 2.200 penerima, serta Kelurahan Margahayu sebanyak 1.865 penerima. Setiap keluarga menerima bantuan sebesar Rp900 ribu.
Rukman mengatakan, pencapaian penyaluran pada hari pertama dan kedua sudah mencapai 65 persen.
"Hari ke-3 ini diharapkan bisa tercapai 2.000. Tadi sudah melewati antrean 1.200, mungkin bisa sampai 1.500. Kami berharap 75 persen bisa tersalurkan hari ini," ujarnya.
Warga bisa mengambil bantuan di delapan titik kantor pos, termasuk KCU Bekasi, sesuai alamat pada undangan.
"Ada di KCP Bantar Gebang, Pondok Gede, Jati Rahayu, Jati Asih, Perumnas II, Bintara Jaya, dan Babelan. Tanggal 26 juga ada pembayaran di Kecamatan Babelan dan Tarumajaya," jelasnya.
Adapun total penerima BLT Kesra di Kota Bekasi tahun ini mencapai 73.267 penerima, termasuk warga Kabupaten Bekasi. Terkait syarat, Rukman menegaskan penerima hanya perlu membawa KTP dan KK.
"Kalau diwakilkan harus membawa KTP elektronik asli penerima dan pengambil, juga KK sebagai pembanding. Untuk anak di bawah umur bisa menggunakan KIA," ucapnya.
Bagi penerima yang telah meninggal dunia, Rukman memastikan pihaknya tetap memberikan bantuan kepada keluarga yang mewakili.
"Kalau masih satu KK, kami bayarkan kalau ada surat kematian. Biasanya KTP-nya tidak ada, jadi menggunakan hak kematian itu," ungkapnya.
Hingga hari ini, jumlah penerima yang sudah menerima BLT Kesra mencapai 7.843 orang dengan total dana tersalurkan Rp7.058.700.000.
Berdasarkan pantauan Poskota di lapangan, ribuan warga memadati halaman Kantor Pos Margahayu sejak pagi hari.
Baca Juga: Penyaluran BLT Kesra 2025 di Kota Bekasi Capai 65 Persen, Ribuan Warga Padati Kantor Pos
Salah satu penerima, Susmi 32 tahun, warga Pengasinan, Rawalumbu, harus membawa anaknya yang masih kecil untuk antre.
"Saya antre dari jam setengah sebelas. Kesini sama anak dan suami. Tadi sampai antre tiga jam baru dapat bantuannya. Lumayan buat beli beras, jajan bocah, biaya sekolah," kata Susmi.
Penerima BLTS lainnya, Sugiarti 51 tahun, seorang ART, juga merasakan hal serupa.
"Saya dari setengah 10 tadi, dapat nomor antrean 964. Senang bisa dapat bantuan karena sebelumnya enggak pernah. Harapannya bisa terus dapat bantuan serupa," jelasnya.
Sugiarti mengatakan bantuan yang ia terima tersebut akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
"Paling buat makan, beli beras. Lumayan meringankan beban masyarakat. Cuman antrenya aja yang lama," ujarnya. (cr-3)