Jasad pria berinisial H tergeletak yang tewas akibat ledakan benda diduga mortir di Kampung Ujung Harapan, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Minggu, 23 November 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Nurpini Aulia Rapika)

JAKARTA RAYA

Benda Diduga Mortir Meledak, Seorang Pemulung di Babelan Bekasi Tewas

Minggu 23 Nov 2025, 18:11 WIB

BABELAN, POSKOTA.CO.ID - Seorang pria berinisial H, 30 tahun, warga Kampung Ujung Harapan RT 01/RW 02, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, tewas mengenaskan setelah benda yang diduga mortir meledak.

Insiden ledakan terjadi saat korban memotong benda yang diduga mortir menggunakan gerinda di halaman rumahnya pada Minggu, 23 November 2025, sekitar pukul 14.00 WIB.

Ledakan terjadi di halaman depan rumah yang sehari-hari digunakan sebagai warung. Suara ledakan keras membuat warga sekitar panik dan berhamburan keluar rumah.

Jeje, 37 tahun, warga sekitar, mengatakan ledakan terdengar sangat kuat disertai asap hitam pekat yang membumbung tinggi dari lokasi.

Baca Juga: Mortir Aktif Ditemukan di Pinggir Danau, Warga Cinere Depok Geger

“Saya lagi di rumah, tiba-tiba dengar suara keras. Pas keluar, dari jauh kelihatan asap hitam. Saya samperin karena penasaran gas atau apa. Enggak taunya pas sampai, korban sudah tertelungkup,” ujar Jeje di lokasi kejadian.

Ia bersama warga lain langsung berupaya mensterilkan halaman agar orang tidak menyentuh tubuh korban maupun serpihan benda yang meledak. Menurutnya, bagian-bagian mortir terlihat sudah terpotong-potong.

Jasad pria berinisial H tergeletak yang tewas akibat ledakan benda diduga mortir di Kampung Ujung Harapan, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Minggu, 23 November 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Nurpini Aulia Rapika)

“Lihat barangnya kayak mortir atau apa gitu. Itu digerinda sama korban,” katanya.

Jeje menjelaskan, korban sehari-hari bekerja sebagai pemulung yang biasa mencari barang bekas di wilayah Babelan.

Ia menduga benda menyerupai mortir itu ditemukan saat korban memulung lalu dibawa pulang. Saat kejadian, di dalam rumah ada istri dan ipar korban yang masih berusia sekitar 10 tahun.

“Dia nemu barang, mungkin enggak tahu itu apa jadi dibawa pulang terus digerinda. Ada beberapa potong akhirnya meledak. Korban cuma satu, tapi istrinya dan iparnya ada di rumah, mereka selamat,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolsek Babelan, Kompol Wito, membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan benda tersebut diduga merupakan proyektil atau peluru tank yang masih menyimpan material aktif.

“Semacam peluru tank, besi begitu. Jadi meledak, korban meninggal dunia satu orang,” ujar Wito.

Baca Juga: Dikira Termos, Pedagang Mi Ayam Temukan Mortir di Setu di Jakarta Timur

Ia menjelaskan bahwa keluarga sebenarnya sudah memperingatkan korban agar tidak mengutak-ngatik benda tersebut. Namun korban tetap memotongnya dengan gerinda, diduga dengan tujuan menjual besinya.

“Keluarganya sudah ngingetin, jangan diapain. Tapi karena mau ditimbang dijual, tetap digerinda. Namanya misil, walaupun sudah lama, tetap aktif,” ucapnya.

Saat ini lokasi kejadian telah dipasang garis polisi. Warga masih memadati area untuk melihat dari dekat, namun bangunan rumah korban tidak mengalami kerusakan berarti akibat ledakan.

“Polisi langsung ke TKP, sudah dipasang police line. Kami cek, tidak ditemukan lagi bahan lain yang serupa di lokasi,” tandas Wito.

Tags:
Jabodetabek pemulung tewas akibat ledakan mortirBabelanBekasi ledakan mortir

Tim Poskota

Reporter

Mohamad Taufik

Editor