Sontak saja, deretan kendaraan itu membuat publik menduga bahwa Habib Bahar memiliki sumber ekonomi yang cukup besar. Menurut informasi yang beredar, Habib Bahar disebut menjalankan beberapa usaha.
Adapun salah satu yang paling dikenal adalah penjualan air yang disebut telah didoakan olehnya. Usaha tersebut dilaporkan dilakukan melalui Pondok Pesantren miliknya di Kabupaten Bogor.
Habib Bahar juga dikaitkan dengan bisnis toko sembako di kawasan Bogor sebagai salah satu sumber pendapatan lainnya.
Baca Juga: Sarwendah Jawab Ruben Onsu Soal Susah Ketemu Anak: 'Gampang, WhatsApp Aja!'
Status Keturunan dan Latar Belakang
Kasus yang melibatkan Helwa Bachmid semakin memicu rasa ingin tahu publik mengenai latar belakang keluarga Habib Bahar.
Banyak yang bertanya bagaimana sebenarnya kedudukan nasabnya, dari mana garis keturunannya berasal, serta apa kaitannya dengan marga besar yang dikenal di kalangan Habib.
Hal ini menjadi pembahasan menarik karena setiap polemik yang menerpa dirinya hampir selalu bersinggungan dengan statusnya sebagai keturunan Rasulullah SAW.
Dalam berbagai kesempatan ceramah, Habib Bahar menyebut dirinya merupakan keturunan Nabi dari jalur alawiyin, sebuah garis genealogis yang memiliki akar panjang dari Hadhramaut, Yaman.
Seperti diketahui, keberadaan para Habaib di Indonesia memang selalu diwarnai oleh tradisi dakwah yang kuat, pengabdian kepada umat, serta penjagaan nasab yang ketat.
Sementara publik menunggu kejelasan dari pihak Habib Bahar, dua narasi tentang dirinya terus beradu: sebagai figur spiritual dengan bisnis air doa yang sukses, dan sebagai suami yang dituding menelantarkan istri. Kebenaran dari kedua sisi ini masih menunggu bukti dan pernyataan resmi yang lebih jelas.
