POSKOTA.CO.ID - Pendaki Gunung Semeru yang sempat tertahan di Ranu Kumbolo berhasil keluar dari zona bahaya erupsi, seiring meningkatnya aktivitas gunung vulkanis tersebut.
Berdasarkan informasi dari akun Instagram @langit_mahameru3676 menyebutkan bahwa tingkat aktivitas Gunung Semeru menjadi level III atau siaga.
Bahkan dikatakan radius bahasa 5 km di segala sektor, serta 17 km di sektor selatan-tenggara.
Lebih lanjut dari keterangan lainnya disebutkan saat terjadinya erupsi, masih ada pendaki yang sudah sampai di Ranu Kumbolo, tetapi kondisi aman namun tetap waspada.
Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi Lontarkan Awan Panas, Warganet: Semoga Tetap Aman
“Bagi saudara, keluarganya atau temen-teman yang sedang mendaki ke Ranu Kumbolo saya sampaikan kami dalam kondisi aman tidak terdampak erupsi Semeru,” keterangan @langit_mahameru3676 dikutip pada Kamis, 20 November 2025.
Dari update terkini, diketahui jika para pendaki yang sempat berada di Ranu Kumbolo kini sudah aman.
“Semua pendaki sudah dipastikan turun dari Ranu Kumbolo. Area sudah clear dan pendakian resmi ditutup,” ucapnya.
Sebagai tambahan informasi, Ranu Kumbolo merupakan sebuah danau kawah di Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang yang terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur, Indonesia.
Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Semburkan Awan Panas Hingga 8,5 KM
Danau ini merupakan bagian dari rute termudah pendakian yang berawal dari Ranu Pani menuju puncak Gunung Semeru.
Pendakian Ditutup
Kementerian Kehutanan melalui Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menyebutkan bahwa sehubungan dengan adanya aktivitas vulkani di Gunung Semeru.
Dalam keterangannya disebutkan level II (Waspada) ke level III (Siaga) dan menjadi level IV (awas) pada 19 November 2025 kemarin.
Rekomendasi radius bahaya dari PVMBG, yaitu 8km dari puncak dan sektoral 20 km ke arah selatan-tenggara.
Baca Juga: Aktifitas Vulkanik Gunung Semeru Meningkat, Terjadi Erupsi Setinggi 1.200 Meter
“Pendakian Gunung Semeru (Ranu Kumbolo) dinyatakan DITUTUP sejak pengumuman ini dikeluarkan sampai dinyatakan aman untuk kegiatan pendakian,” bunyi keterangan resminya.
Selain itu, diberitahukan pendaki yang telah melakukan pembelian tiket melalui booking online, dapat melakukan reschedule, adapun mekanismenya akan disampaikan kemudian.
“Perhatian bagi seluruh calon pendai, masyarakat, pecinta alam diimbau agar mematuhi rekomendasi zona bahaya dari PVMBG,” ucapnya.