CIMAHI, POSKOTA.CO.ID - Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitiya Yudisthira mendorong generasi muda siap menyambut Indonesia Emas 2045.
Pernyataan itu disampaikan Adhitiya dalam Puncak Festival Social Studies Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) Tingkat Kota Cimahi 2025 di Ballroom Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Cimahi, Rabu, 19 November 2025.
Adhitiya menegaskan, Festival Social Studies bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi strategi Pemerintah Kota Cimahi untuk menyiapkan anak-anak menghadapi tantangan dua dekade mendatang.
"Pemerintah Kota Cimahi ingin memastikan mereka tumbuh dengan pemahaman kependudukan dan karakter yang kuat. Ini bukti bahwa kami peduli pada investasi terbesar kita generasi muda," kata Adhitiya dalam keterangannya.
Menurutnya, persoalan yang dihadapi Cimahi, ialah darurat literasi. Adhitiya menyebutkan, tidak sedikit anak mengetahui ilmu pengetahuan, sehingga peran guru sangat krusial.
"Bisa dilihat contohnya, banyak anak mengenali lingkungannya tapi, belum memahami sejarah, identitas, dan konteks sosialnya. Nah di sinilah peran guru menjadi garda depan dalam menanamkan nilai, memperkuat pemahaman, dan membangun fondasi pendidikan yang kokoh," ujarnya.
Oleh karena itu, ia berharap program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) bisa mendorong anak-anak memahami daerahnya sendiri.
"Tentunya saya berharap melalui program SSK, anak-anak tumbuh sebagai warga yang tidak hanya memahami kotanya, tetapi juga siap menjadi bagian dari solusi," ucap dia.
Di samping itu, ia menaruh perhatian lebih terhadap isu kesehatan mental pada anak-anak. Masalah itu meningkat tidak lepas dari tekanan sosial ekonomi.
"Saya titip mengenai mental health anak-anak kita. Saya ingin anak-anak Cimahi menjadi generasi yang happy, bukan generasi yang mudah marah atau tersinggung," katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakna, pendidikan masa kini tidak bisa hanya berorientasi akademik. Anak-anak perlu didengarkan, dipahami, dan ditemani supaya mentalnya kuat.
"Maka jadilah generasi yang dibentuk dengan cinta kepada kotanya sendiri," tuturnya. (gat)