BEKASI SELATAN, POSKOTA.CO.ID - Seorang guru SMPN 4 Kota Bekasi, Andhika Emir Putra, 31 tahun, tidak menyangka Presiden Prabowo Subianto meresmikan pemanfaatan perangkat Interactive Flat Panel (IFP) atau Smartboard di sekolahnya, Senin, 17 November 2025.
“Sebenarnya tidak menyangka sama sekali ya. Karena sebelum datang ke sini pun, dari tim Kementerian itu sudah melihat beberapa sekolah, baik itu SMP dan SMA di Bekasi. Tapi sekolah ini yang terpilih,” kata Andhika saat ditemui di sekolah, Selasa, 18 November 2025.
Menurut Andhika, SMPN 4 Bekasi dipilih menjadi tuan rumah, karena dianggap telah merasakan seluruh program dan fasilitas unggulan Prabowo.
“Kalau saya ambil dari kalimat Pak Menteri yang kemarin, SMP 4 ini adalah satu-satunya sekolah yang menikmati semua program unggulannya Pak Prabowo. Lalu yang kedua, disini guru-gurunya ini adalah pengajar profesional,” ujarnya.
Baca Juga: Bawa Sajam, 4 Remaja Hendak Tawuran di Bekasi Selatan Diciduk
Ia menjelaskan, sekolahnya kerap menjadi yang pertama mengimplementasikan berbagai kurikulum baru.
“Setiap ada kurikulum, setiap ada terobosan baru, pasti SMP 4 yang pertama mencoba. Baik itu kurikulum Merdeka sampai MBG. Lalu sekarang PID (Papan Interaktif Digital). Maka Kementerian juga lebih mudah melatih guru-guru SMP 4 untuk melaksanakan program dari Pak Prabowo tadi,” ucapnya.
Dalam persiapan penyambutan Presiden, sekolah tidak menemui kendala berarti. Ia memastikan, seluruh teknis telah dipersiapkan tim kementerian secara langsung.
“Sekolah ini hanya menyediakan tempat saja. Jadi kami hanya mempersiapkan siswanya siapa, ruangannya seperti apa, gurunya seperti apa. Sehingga pada saat kedatangan itu semua kami handle bersama-sama. Jadi tidak ada kesulitan sama sekali,” ujarnya.
Baca Juga: Presiden Prabowo Luncurkan Smartboard di SMPN 4 Kota Bekasi, KBM Jadi Lebih Digital dan Interaktif
Andhika membenarkan, penggunaan Smartboard membuat proses belajar mengajar menjadi lebih interaktif, efisien, dan menyenangkan.
“Kalau pakai Smartboard itu enggak perlu lagi pakai spidol. Yang kedua, sekarang pembelajarannya berbasis Deep Learning di mana anak-anak itu bisa memahami, ada joyful-nya juga di sana,” katanya.
Lewat Smartboard, guru dapat menambahkan unsur permainan dalam pembelajaran.
“Bisa memakai games yang kita buat sendiri atau memakai web. Sehingga sebelum masuk pembelajaran, anak-anak bisa bermain game pendidikan dulu bareng guru. Ini membantu meningkatkan daya imajinasi dan berpikir anak,” tutur dia.
Saat ini, SMPN 4 menerapkan Kurikulum Student Center dengan memusatkan siswa sebagai pusat pembelajaran.
“Jadi gurunya hanya menyampaikan sedikit, tapi yang paling banyak menyampaikan itu adalah anak-anak. Tantangannya, baik guru maupun siswa harus bisa mengikuti zaman. Enggak boleh ketinggalan. Guru harus berinovasi, murid pun harus beradaptasi,” ujar dia.
Baca Juga: Ribuan Pelajar Padati Jalan Komodo Raya Sambut Kedatangan Presiden Prabowo di Bekasi
Ia mengungkapkan, SMPN 4 Bekasi telah memiliki 15 smartboard yang dipakai 1.150 siswa dari 27 kelas serta sekitar 60 guru.
Penggunaan Smartboard di SMPN 4 Kota Bekasi sendiri sudah berlangsung selama satu bulan lamanya dan masih akan terus bertahap.
“Saat ini masih bertahap semuanya. Semua kelas nanti akan mendapatkan smartboard itu. Jadi merata semua pendidikan di SMP 4. Dan ini dapat digunakan untuk semua mapel,” ujarnya.
Andhika menegaskan, fasilitas tersebut bukan berarti membuat guru pasif atau tidak berkreasi, tetapi justru meningkatkan kreativitas mengajar siswa.
Baca Juga: Guru SD di Cibitung Bekasi Dibegal saat Hendak Berangkat Kerja, Alami Luka 30 Jahitan
“Bukan berarti ada hal yang gampang jadi guru enggak berkreasi. Justru aplikasi yang diberikan pemerintah itu supaya guru bisa lebih mengaktifkan kreativitasnya. Makanya sekarang guru enggak ada yang pakai PowerPoint, semuanya pakai Canva,” tuturnya. (cr-3)