POSKOTA.CO.ID - Pernyataan Helwa Bachmid mengenai penelantaran yang dialaminya dari Habib Bahar bin Smith kembali mencuat ke permukaan, mengungkap narasi yang jauh dari kisah harmonis.
Bersama sang ibu, Chairah Alkatiri, Helwa hadir dalam sebuah podcast untuk mengurai benang kusut hubungan yang dijalaninya.
Episode podcast dr Richard Lee tersebut menyaksikan Helwa tak kuasa menahan tangis sesaat setelah pertanyaan tentang tujuannya berbicara di forum itu dilontarkan.
Dalam kesaksiannya, ia mengungkap luka mendalam akibat tindakan Bahar Smith yang dianggapnya telah menelantarkan dirinya dan anak mereka.
Baca Juga: Istri Pertama Habib Bahar bin Smith Tanggapi Curhatan Helwa Bachmid
"Saya sakit hati dok karena saya ditelantarin sama anak saya gak pernah dikasih nafkah itupun gak perbulan. Aku cuma dijadiin istri simpanan dia. Dia gak pernah datang, datangnya cuma sekali," ungkapnya dikutip YouTube Selasa, 18 November 2025.
Ikatan yang dijalani pun, menurut Helwa, tidak memiliki pondasi hukum yang kuat. Pernikahan hanya dilakukan secara agama, tanpa disertai bukti administratif yang sah.
"Bukan istri sah, nikah pun gak ada buku nikah. Nikah cuma gini aja," sambungnya, merujuk pada secarik kertas bermaterai yang menjadi satu-satunya ‘bukti’ pernikahan mereka.
Awal Kisah: Bujukan dan Janji
Helwa kemudian menceritakan awal mula hubungan mereka, yang dibangun di atas taktik yang mengejutkan. Awalnya, Habib Bahar mengaku akan menjodohkannya dengan seorang lelaki yang digambarkan penuh kebaikan. Setelah menanti lama, ternyata sang ‘jodoh’ yang dimaksud tidak lain adalah Habib Bahar sendiri.
"Dia kan bilang mau cari jodoh buat aku. Aku nungguin tuh orang yang dia bilang nanti mau datang, nanti mau temuin aku. Orangnya baik gini-gini ternyata dianya sendiri yang ngelamar aku," jelas Helwa.
Lamaran itu pun tidak serta merta diterimanya. Helwa mengaku telah menolak hingga tiga kali dengan alasan mereka belum lama berkenalan dan dirinya belum siap untuk berumah tangga.
"Iya, dianya sendiri. Di situ pun aku tolak-tolak tiga kali tapi dia maksa aku nikah. Aku bilang aku belum siap nikah aku masih belum terlalu dewasa aku masih mau menjalani masa depan aku dulu, berkarir dulu," imbuhnya.
Namun, bujukan dan janji manis tentang kehidupan rumah tangga yang akan diajarkan oleh Habib Bahar akhirnya meluluhkan penolakannya.
Janji itu, sayangnya, hanya tinggal janji. "Dia bilang oh gak apa-apa kamu bisa belajar kok nanti kamu kalau nikah sama saya nanti kamu belajar gini gini gini, ternyata semuanya bohong," pungkasnya dengan nada kecewa.
Komitmen yang dibangun dengan susah payah itu semakin retak ketika tidak lama setelah pernikahan, Habib Bahar dikabarkan kembali rujuk dengan istri pertamanya, yang sebelumnya disebut-sebut telah diceraikan. Kisah ini meninggalkan pertanyaan besar tentang tanggung jawab dan keabsahan sebuah ikatan suci yang dijanjikan.