POSKOTA.CO.ID - Setiap kali memasuki akhir November, istilah Black Friday langsung menjadi sorotan, terlebih bagi masyarakat yang gemar memburu produk-produk dengan potongan harga ekstrem.
Black Friday sendiri selalu diperingati sehari setelah perayaan Thanksgiving di Amerika Serikat.
Momentum ini dikenal sebagai titik awal musim belanja menjelang Hari Natal, ketika berbagai ritel dan brand internasional menawarkan diskon luar biasa besar untuk menarik minat pembeli.
Mengutip keterangan dari Britannica, Black Friday sudah lama menjadi simbol pesta diskon masif yang membuat pusat perbelanjaan dipadati masyarakat yang berburu harga murah.
Secara historis, Black Friday lahir dari dua interpretasi. Pertama, keramaian luar biasa pasca-Thanksgiving yang membuat kota-kota di Amerika dipenuhi pelanggan hingga menyebabkan kemacetan parah.
Kedua, dalam konteks bisnis, istilah “hitam” menggambarkan kondisi perusahaan yang mencatat keuntungan besar karena lonjakan penjualan.
Lantas, Black Friday 2025 kapan dimulai dan bagaimana masyarakat Indonesia bisa ikut menikmatinya?
Baca Juga: Orang Tua Muhammad Syabil Aydin Siapa? Kadet UNHAN yang Viral karena Dugaan Pelecehan
Kapan Black Friday 2025 Dimulai?
Pada tahun 2025, Black Friday dijadwalkan berlangsung pada Jumat, 28 November 2025.
Penetapan tanggal ini mengikuti tradisi tetap yakni hari Jumat pertama setelah Thanksgiving.
Secara tradisional, Black Friday hanya berlangsung selama satu hari. Namun konsep tersebut telah berubah mengikuti perkembangan perilaku belanja modern.
Banyak ritel kini menggelar “Black Friday Week”, “Black Friday Month”, hingga promo lanjutan berupa Cyber Monday.
Dengan demikian, pelanggan memiliki lebih banyak waktu untuk menikmati penawaran menarik.
Bagaimana Black Friday Diterapkan di Indonesia?
Meski bukan tradisi lokal, Black Friday tetap memiliki gaung yang cukup kuat di Indonesia. Namun pelaksanaannya berbeda dengan negara-negara Barat.
Tradisi belanja besar-besaran yang lebih akrab di telinga masyarakat adalah Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), yang pada tahun ini dipusatkan pada tanggal 12 Desember 2025.
Harbolnas menjadi ajang rutin di mana berbagai e-commerce memberikan diskon besar hingga cashback untuk menarik pembeli, mengingat antusiasme masyarakat yang semakin tinggi terhadap belanja digital.
Berbeda dengan Harbolnas yang didukung penuh oleh berbagai platform lokal, Black Friday di Indonesia biasanya hanya diselenggarakan oleh toko-toko atau merek yang memiliki hubungan dengan pasar internasional.
Beberapa ritel global, e-commerce berbasis luar negeri, hingga brand mode tertentu kerap menggelar penawaran spesial yang mengikuti jadwal Black Friday dunia.
Bagi konsumen yang ingin menikmati sensasi belanja ala Black Friday, penting untuk memantau informasi dari toko atau platform internasional yang memang rutin mengikuti tradisi ini.
Dengan begitu, masyarakat Indonesia tetap bisa merasakan pengalaman belanja hemat meski tidak sebesar yang terjadi di Amerika Serikat.