POSKOTA.CO.ID - Viral di jagat maya kabar meninggalnya seorang siswa SMPN di Tangsel berinisial MH (13) yang diduga menjadi korban bullying atau perundungan di sekolah.
Kabar mengenai perundungan yang diterima MH mencuat beberapa waktu lalu. Isu ini pun dengan cepat menjadi sorotan publik, terlebih dengan banyaknya isu perundungan yang terjadi belakangan ini.
Kasus MH makin mencuri perhatian publik ketika siswa SMPN 19 Tangerang Selatan (Tangsel) itu dikabarkan meninggal dunia setelah sepekan di rawat karena perundungan yang dialaminya.
Baca Juga: Cek Titik Lokasi Razia Operasi Zebra Jakarta November 2025, Waspadai Ruas Jalan Ini
MH sebelumnya sempat menjalani perawatan intensif di ruang ICU RS Fatmawati, Jakarta Selatan. Naas, pada Minggu, 16 November 2025 pagi, MH dinyatakan meninggal dunia.
Kematian MH meninggalkan duka mendalam, tak hanya bagi keluarga korban dan para kerabat, namun juga bagi dunia pendidikan Indonesia yang selama beberapa waktu terakhir dihantam oleh isu bullying.
MH Alami Perundungan Sejak Masa Pengenalan Sekolah
Pembullyan yang diterima MH diketahui sudah berlangsung sejak awal Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Baca Juga: Terkait Polemik Sewa Kios Pasar Pramuka, Pasar Jaya Klaim Tarif Sudah 60 Persen di Bawah Appraisal
Pihak keluarga membeberkan jika MH mengaku sudah sering menerima bullying ddi sekolah, mulai dari diganggu saat sedang belajar, dipukul, hingga ditendang.
Namun, kejadian paling parah, yaitu ketika kepala MH dipukul menggunakan kursi besi oleh teman sekelasnya beberapa waktu lalu hingga membuat dirinya harus dilarikan ke rumah sakit.
Mulanya, MH sempat dibawa ke salah satu rumah sakit (RS) swasta di Tangsel. Namun, karena kondisinya yang semakin memburuk, pihak keluarga kemudian merujuk MH ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Puluhan Kios di Pasar Pramuka Disegel, Pedagang Tolak Kenaikan Harga Sewa yang Dinilai tak Wajar
Sayangnya, meski sudah sepekan mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit, nyawa MH tidak dapat diselamatkan.
Polisi Usut Tuntas Kasus Bullying Terhadap MH
Kasi Humas Polres Tangsel AKP Agil menyebut, Satreskrim Polres Tangsel akan melakukan pengusutan terhadap kematian MH dengan profesional.
Lebih lanjut, Agil menyebut bahwa pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap enam saksi untuk menemukan titik terang dari kasus ini.
"Petugas Sat Reskrim Polres Tangsel berinisiatif membuat laporan informasi dalam rangka proses penyelidikan. Kemudian penyidik sudah meminta keterangan klarifikasi dari beberapa saksi ada enam termasuk guru pengajar," ungkap Agil.