POSKOTA.CO.ID - Istri pertama Habib Bahar bin Smith, Fadlun Faisal Balghoits, akhirnya memberikan penjelasan resmi menanggapi curhatan Helwa Bachmid yang sebelumnya ramai dibahas di media sosial.
Pernyataan ini muncul setelah Helwa, seorang model keturunan Arab, mengungkapkan bahwa ia telah menjadi istri kedua Habib Bahar selama satu tahun namun merasa tidak mendapatkan perlakuan layaknya seorang istri.
Dalam unggahannya, Helwa mengaku bahwa selama pernikahan tersebut, ia tidak menerima nafkah lahir maupun batin, sehingga menimbulkan kekecewaan mendalam.
Ia juga menilai bahwa komunikasi dan perhatian dari Habib Bahar sangat minim, membuatnya merasa tidak dianggap dalam rumah tangga.
Baca Juga: Baru Menikah, Profil Suami Boiyen Langsung Viral! Ini Latar Pendidikan dan Pekerjaannya
Merespons hal itu, Fadlun Faisal Balghoits secara terbuka mengklarifikasi dan menyampaikan bahwa keadaan sebenarnya tidak sepenuhnya sesuai dengan pengakuan Helwa.
Ia menjelaskan bahwa suaminya memiliki aktivitas dakwah yang sangat padat, sehingga waktu bersama keluarga pun sering kali terbatas.
Menurut Fadlun, padatnya agenda dakwah menjadi alasan utama mengapa Habib Bahar tidak selalu dapat meluangkan waktu untuk semua anggota keluarga.
"Saya yang tinggal satu rumah saja jarang bertemu. Saat habib ceramah, saya sedang beraktivitas. Saat habib pulang, saya yang keluar. Jadi wajar kalau intensitas bertemu tidak tinggi," ungkapnya melalui siaran langsung di media sosial.
Baca Juga: Baru Menikah, Profil Suami Boiyen Langsung Viral! Ini Latar Pendidikan dan Pekerjaannya
Fadlun menambahkan bahwa sebagai pendakwah, Habib Bahar dituntut untuk melayani umat dan tidak hanya fokus pada keluarga inti.
Ia menilai bahwa tuntutan Helwa mengenai perhatian dan waktu berlebih seharusnya disesuaikan dengan peran suaminya di masyarakat.
Lebih lanjut, Fadlun menjelaskan bahwa Habib Bahar memiliki lebih dari satu istri dan banyak anak, sehingga tidak mungkin selalu berada di sisi salah satu istrinya.
Ia menyebut bahwa tuntutan untuk selalu mendapatkan pendampingan setiap hari tidak realistis dan perlu dipahami oleh semua pihak dalam keluarga.
"Suaminya bukan hanya milik satu orang. Ada istri lain, ada anak-anak lain yang juga perlu perhatian. Menuntut untuk selalu didampingi setiap hari jelas tidak mungkin," tegas Fadlun.
Terkait tudingan bahwa Habib Bahar tidak memberikan nafkah, Fadlun dengan tegas membantah. Ia mengaku memiliki bukti transfer nafkah kepada Helwa sebagai bentuk tanggung jawab suami.
Fadlun juga menegaskan bahwa suaminya bukan "mokondo," yakni istilah untuk laki-laki yang menggantungkan hidup pada perempuan.
"Mokondo itu tidak akan mengeluarkan uang sepeser pun dan mengandalkan perempuan. Habib memberikan nafkah secara rutin, dan saya bisa membuktikannya," ujarnya.
Dengan klarifikasi ini, Fadlun berharap publik mendapatkan gambaran yang lebih berimbang. Ia menilai bahwa permasalahan internal keluarga seharusnya diselesaikan secara pribadi, bukan dijadikan konsumsi publik yang memicu kesalahpahaman.