1.963 Personel Dikerahkan Amankan Aksi Buruh di Monas

Senin 17 Nov 2025, 10:27 WIB
Sebanyak 1.963 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal aksi unjuk rasa Aliansi Federasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh se-Jakarta yang digelar di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Senin, 17 November 2025. (Sumber: Istimewa)

Sebanyak 1.963 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal aksi unjuk rasa Aliansi Federasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh se-Jakarta yang digelar di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Senin, 17 November 2025. (Sumber: Istimewa)

GAMBIR, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 1.963 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal aksi unjuk rasa Aliansi Federasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh se-Jakarta yang digelar di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Senin, 17 November 2025. Rencananya, aksi demonstrasi dipusatkan di Silang Selatan Monumen Nasional (Monas).

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, personel gabungan berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan jajaran Polsek.

Ia memastikan seluruh personel yang bertugas tidak dibekali senjata api demi menjaga suasana penyampaian pendapat tetap aman dan nyaman bagi para peserta.

Baca Juga: Daftar Pelanggaran yang Diburu Polisi dalam Operasi Zebra 2025 Hari Ini

“Anggota kami tidak membawa senjata api. Kami hadir untuk melayani saudara-saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya dengan humanis dan profesional. Kami ingin seluruh proses berjalan aman, tertib, dan saling menghormati,” tegas Susatyo, dalam keterangannya, Senin, 17 November 2025.

Susatyo juga mengimbau para orator agar bijak dalam menyampaikan pendapat dan tidak mengeluarkan pernyataan yang dapat memicu ketegangan di antara peserta aksi.

Kata dia, arator Jangan memprovokasi massa, karena aspirasi akan lebih kuat bila disampaikan dengan cara-cara yang damai dan teratur. Ia juga mengingatkan massa untuk tidak melakukan tindakan yang dapat membahayakan keselamatan atau merusak fasilitas umum.

“Kami mengajak seluruh peserta aksi untuk tidak melempari petugas, tidak membakar ban bekas, dan tidak merusak fasilitas umum. Petugas di lapangan ada untuk melayani, jadi mari kita sama-sama menjaga suasana tetap kondusif,” ucap Susatyo.

Sementara untuk rekayasa lalu lintas, kata Susatyo, diberlakukan secara situasional sesuai kondisi di lapangan. Masyarakat yang tidak berkepentingan melintas di sekitar kawasan Monas diminta mencari jalur alternatif.

Karena itu dia berharap seluruh rangkaian aksi dapat berlangsung aman, tanpa insiden, dan jauh dari provokasi.

“Kami imbau warga yang akan melintas di sekitar Monas agar memilih jalan alternatif demi menghindari kemacetan selama kegiatan penyampaian pendapat. Petugas sudah kami sebar untuk membantu kelancaran arus lalu lintas,” kata Susatyo.


Berita Terkait


News Update