CIBINONG, POSKOTA.CO.ID - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Bogor menolak hadirnya Ketua Umum Projo, Budi Arie, didalam struktur kaderisasi partainya.
Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bogor, Iwan Setiawan mengatakan, untuk menjadi kader Gerindra, tak bisa semata-mata langsung bergabung begitu saja. Karena, partai pemenang Pilpres itu memiliki proses kaderisasi yang jelas.
“Yang namanya kader itu melalui kegiatan ikut diklat, promosi jabatan dari tingkatan ranting, PAC, DPC, DPD juga kan rata-rata promosi,” kata Iwan saat dihubungi, Jumat 14 November 2025.
“Internal dari kaderisasi melalui diklat hambalang, secara emosionalnya bareng-bareng ngebangun partai seperti itu dari orang-orang lama yang memang perjuangannya sebagai pejuang politik,” sambungnya.
Baca Juga: 3 Pembunuh Pemuda di Bogor Diringkus, Polisi Masih Selidiki Motif
Iwan tak mempersalahkan jika Budi Arie bergabung dengan Partai Gerindra, namun secara organisasi dirinya keberatan kalau tiba-tiba Ketua Umum Projo itu bergabung tanpa melalui proses kaderisasi partai.
“Secara organisasi ini agak keberatan kalau ujug-ujug tidak melalui proses dari awal kami ingin prinsipnya kan orang-orang yang jadi pejabat publik, pengurus partai eksekutif, legislatif itu dari kader tidak ujug-ujug orang baru,” ucap Iwan.
Mantan Bupati Bogor itu mengatakan, pihaknya keberatan jila Budi Arie masuk Gerindra, karena saat ini partainya sedang dalam posisi yang bagus di pemerintahan sebagai pemenang Pilpres 2024.
“Kami keberatan melihat apalagi sepakterjang beliau ini kan kita tau dulunya siapa, dulunya kemana, dulunya dukung siapa, dia ke Gerindra bagaimana kan kita pelajari dari jejak digital dan sebagainya makanya keberatan,” tutup Iwan. (cr-6)
