POSKOTA.CO.ID - Harga emas dunia kembali menunjukkan kilaunya dengan melesat hampir 1 persen hanya dalam hitungan jam pada perdagangan Kamis, 13 November 2025.
Reli ini mengantarkan logam mulia ke level US$4.236,39 per troy ons, sekaligus mencatatkan kenaikan untuk sesi kelima berturut-turut momentum terkuat dalam hampir empat minggu terakhir.
Faktor Pendorong: Dari Politik AS hingga Ekspektasi The Fed
Lonjakan harga ini tidak terlepas dari dua faktor utama:
- Akhir Government Shutdown AS: Presiden Donald Trump menandatangani undang-undang yang mengakhiri penutupan pemerintah federal. Langkah ini direspons positif pasar karena membuka jalan bagi diterbitkannya kembali data ekonomi kunci, seperti laporan ketenagakerjaan dan inflasi, yang sangat dibutuhkan investor untuk memprediksi kebijakan The Fed.
- Ekspektasi Pemotongan Suku Bunga The Fed yang Makin Kuat: Dengan berakhirnya shutdown, bank sentral AS (The Fed) kini memiliki data segar untuk mendukung keputusan moneter. Survei Reuters menunjukkan 80% ekonom memproyeksikan The Fed akan kembali memangkas suku bunga 25 basis poin pada pertemuan Desember mendatang. Dalam lingkungan suku bunga rendah, daya tarik emas sebagai aset safe-haven semakin mengilap karena tidak memberikan imbal hasil (non-yielding).
Analis: Potensi Tembus US$4.300 dengan Syarat Ini
Jigar Trivedi, Analis Senior di Reliance Securities, mengonfirmasi tren ini.
"Emas melanjutkan penguatan didorong oleh tiga faktor: pelemahan Dolar AS, ekspektasi penurunan suku bunga The Fed, dan akumulasi yang konsisten dari bank-bank sentral global," jelas Trivedi dikutip dari Bloomberg.
Ia menambahkan, "Meskipun koreksi jangka pendek mungkin terjadi setelah kenaikan pesat ini, prospek jangka menengah dan panjang tetap sangat konstruktif.
Baca Juga: Harga Emas Hari Kamis 13 November 2025 Galeri24 dan UBS Naik, Antam Tak Tersedia di Pegadaian
Kami melihat potensi emas untuk mencoba level US$4.300 per troy ons pada akhir tahun, dengan catatan imbal hasil riil (real yield) tetap terdorong rendah dan kebijakan moneter global tetap akomodatif."
Dukungan Fundamental yang Kokoh dari Bank Sentral
Optimisme tidak hanya datang dari trader harian. Sektor institusional juga memberikan sinyal kuat.
Shaokai Fan, Head of Asia Pacific (ex-China) & Global Head of Central Banks di World Gold Council (WGC), menegaskan bahwa fundamental emas masih sangat solid.
Konteks Kinerja Tahunan, Telah Naik 60 persen
Reli hari ini adalah bagian dari tren bull market yang lebih besar. Sepanjang tahun 2025 hingga Oktober lalu, harga emas telah membukukan kenaikan spektakuler sebesar 60%, bahkan pernah menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa di level US$4.381,21 per troy ons pada 20 Oktober.
Kenaikan historis ini didorong oleh kombinasi ketegangan geopolitik, perang dagang, dan antisipasi terhadap peralihan kebijakan moneter The Fed dari hawkish ke dovish.