JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Selama dua dekade, Ducati Hypermotard dikenal sebagai motor yang bukan sekadar kendaraan, tetapi ekspresi dari kebebasan, tenaga, dan karakter liar khas Borgo Panigale.
Kini, generasi keempatnya resmi diperkenalkan Hypermotard V2 dan V2 SP dengan gaya ramping, tangki model sayap ganda, serta knalpot ganda di bawah buritan menjadi penghormatan terhadap desain 1100 pertama yang debut di EICMA 2025.
Motor ini kini juga tampilan jauh lebih modern lampu DRL ganda, bentuk fascia robotik, dan bodi ringan membuat motor ini tampak seperti karya masa depan.
Untuk versi SP, sentuhan racing semakin kuat berkat pelek forged putih, suspensi Öhlins, serta kaliper Brembo M50.
Baca Juga: Ford Hadir Lebih Dekat dengan Konsumen Indonesia, Umumkan Program dan Mobil Edisi Terbatas
Jantung mekanisnya adalah mesin V2 890 cc, dua silinder paling ringan yang pernah dibuat Ducati, dengan bobot hanya 54,4 kg.
Mesin ini mampu menghasilkan tenaga 120 hp dan torsi 94 Nm, dengan distribusi tenaga merata di seluruh putaran mesin.
Sistem Variable Intake Valve Timing (IVT) membuat respon throttle lebih halus, terutama di putaran menengah cocok untuk karakter Hypermotard yang dikenal agresif namun tetap presisi di tikungan.
Ducati juga mengklaim pengurangan bobot hingga 13–14 kg dibanding model sebelumnya, menjadikannya Hypermotard paling ringan dan paling bertenaga yang pernah dibuat.
Pada bagian rangka monokok baru juga menjadi struktur utama yang memadukan kekuatan dan bobot ringan.
Mesin sekaligus berfungsi sebagai elemen struktural dan kotak udara, sementara lengan ayun aluminium ganda terinspirasi dari Panigale V4, memberikan kestabilan di tikungan tajam.
Suspensi Kayaba yang dapat disetel penuh hadir pada versi standar, sementara SP menggunakan Öhlins premium untuk respon yang lebih sensitif di permukaan jalan tidak rata.
Ducati menambahkan peredam kemudi Sachs untuk menjaga stabilitas pada kecepatan tinggi.
Hypermotard V2 dibekali paket elektronik generasi terbaru berbasis IMU 6-sumbu, yang mampu membaca gerakan motor dalam tiga dimensi (roll, pitch, dan yaw). Sistem ini bekerja bersama Cornering ABS, Traction Control, Wheelie Control, hingga Engine Brake Control (EBC), semuanya bisa diatur melalui empat mode berkendara: Race, Sport, Road, dan Wet.
Baca Juga: GIIAS Makassar 2025 Jadi Penutup Manis Pameran Otomotif Nasional, Catat 18 Ribu Pengunjung
Ducati juga memberikan panel TFT 5 inci baru menampilkan mode informasi yang dapat disesuaikan (Road, Road Pro, dan Track), mirip dengan layout Panigale V4.
Pada mode lintasan, pengendara dapat melihat tingkat intervensi elektronik secara real-time, menjadikannya motor yang “siap balap” langsung dari showroom.
Ducati menawarkan sejumlah aksesori Ducati Performance, termasuk knalpot ganda titanium Termignoni, sistem knalpot penuh non-homologasi untuk trek, hingga komponen karbon dan aluminium untuk menambah kesan ekstrem.
Koneksi smartphone, navigasi Turn-by-Turn, hingga Lap Timer Pro juga tersedia bagi mereka yang menginginkan kombinasi performa dan teknologi modern.
Hypermotard V2 dan V2 SP akan mulai hadir di dealer Eropa pada April 2026, disusul Amerika Utara pada Mei, dan Asia Pasifik termasuk Jepang serta Australia pada Oktober 2026.