POSKOTA.CO.ID - Samsung disebut tengah mempersiapkan Galaxy Z Fold 8 sebagai penerus lini ponsel lipat premiumnya yang dijadwalkan rilis pada 2026.
Namun, sejumlah analis menilai kehadiran perangkat ini dapat dianggap kurang relevan jika Samsung tidak membawa dua peningkatan penting: dukungan Qi2 magnetik dan sertifikasi ketahanan debu IP68.
Fitur Qi2 magnetik menjadi perhatian utama karena teknologi ini memungkinkan pengisian daya nirkabel lebih cepat, stabil, dan kompatibel dengan aksesori standar industri.
Google Pixel 10 Pro Fold sudah menerapkan fitur tersebut tanpa menambah ketebalan perangkat, sehingga banyak pihak menilai Samsung memiliki kemampuan teknis untuk melakukan hal serupa.
Baca Juga: Target Rilis HP Samsung Galaxy S26 Series Sudah Diketahui, Catat Tanggalnya!
Dengan harga yang diperkirakan mencapai USD 2000 atau sekitar Rp30 juta, pengguna tentu mengharapkan inovasi yang sepadan.
Selain itu, peningkatan rating ketahanan debu juga dinilai wajib. Galaxy Z Fold 7 hanya memiliki sertifikasi IP48, yang menawarkan perlindungan terbatas.
Sementara Google Pixel 10 Pro Fold telah mencapai IP68, yang memberikan proteksi penuh terhadap debu dan air.
Di tengah desain lipat yang memiliki celah mekanis, peningkatan ketahanan menjadi aspek penting untuk mendukung durabilitas jangka panjang.
Baca Juga: Skor Kamera Vivo X300 Pro Pecah Rekor Dunia: Zoom Lebih Tajam dari Samsung dan Huawei
Persaingan pasar ponsel lipat semakin ketat dengan HONOR Magic V5 dan vivo X Fold 5 yang kini menawarkan rating IP58.
Hal ini membuat Samsung berada pada posisi yang menuntut inovasi lebih agresif, bukan hanya penyempurnaan kecil seperti tahun-tahun sebelumnya.
Penggemar berharap Galaxy Z Fold 8 menghadirkan lompatan besar, tidak hanya dalam daya tahan, tetapi juga pada sektor kamera dan pengalaman penggunaan secara keseluruhan.
Jika Samsung mampu mengadopsi Qi2 magnetik, meningkatkan sertifikasi ketahanan, dan memberikan pembaruan kamera yang signifikan, Galaxy Z Fold 8 berpotensi mempertahankan dominasi Samsung di pasar ponsel lipat.
Baca Juga: Samsung Galaxy Tab S9 FE Jadi Pilihan Ideal untuk Bekerja, Belajar, dan Berkreasi Lebih Fleksibel
Upaya ini juga dapat memperluas adopsi perangkat lipat di kalangan konsumen, menjadikannya bukan sekadar teknologi futuristik, melainkan perangkat premium yang praktis untuk penggunaan harian.