POSKOTA.CO.ID - Pidato amanat pembina upacara Hari Pahlawan 2025 merupakan salah satu rangkaian susunan upacara yang cukup penting.
Menjelang upacara bendera Hari Pahlawan yang jatuh pada Senin, 10 November 2025, amanat pembina upacara tak boleh sampai terlewatkan.
Teks Amanat penting disampaikan oleh pembina upacara untuk memberikan pesan moral kepada para peserta upacara terkait perjuangan para pahlawan guna meningkatkan jiwa nasionalisme dan rasa cinta tanah air.
Baca Juga: Kapan TPG TW 4 Cair November 2025? Catat Jadwal dan Alur Pencairannya
Dalam panduan pelaksanaan upacara bendera Hari Pahlawan 2025 yang telah dirilis Kementerian Sosial (Kemensos), di dalamnya terdapat teks amanat pembina upacara.
Lembaga dan instansi di Indonesia yang membutuhkan teks amanat pembina upacara saat pelaksanaan upacara bendera Hari Pahlawan besok, maka bisa menggunakannya dengan bebas.
Teks amanat pembina upacara ini tersedia dalam format PDF dan bisa diunduh langsung oleh masyarakat melalui tautan yang dibagikan.
Baca Juga: Link Download Susunan Upacara Hari Pahlawan 2025, Cek Jadwal Lengkapnya
Bagi yang sedang mencari contoh teks amanat pembina upacara Hari Pahlawan atau mau menggunakan teksnya untuk dibacakan saat upacara, maka bisa mengakses tautan link ini.
Link Download Teks Amanat Pembina Upacara Hari Pahlawan 2025
Masyarakat dapat langsung meng-klik link download pidato amanat pembina upacara Hari Pahlawan 2025 di bawah ini untuk menyimpan teks nya.
Link PDF Amanat Pembina Upacara Hari Pahlawan 2025.
Bacaan Pidato Amanat Pembina Upacara Hari Pahlawan 2025
Berikut ini teks pidato amanat pembina upacara Hari Pahlawan 2025 yang tercantum di laman resmi Kemensos.
Baca Juga: Resmi Dirilis! Ini Tema dan Logo Hari Pahlawan Nasional 10 November 2025, Sarat Makna Kebangsaan
Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan.
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air,
Hari ini, di bawah langit Indonesia yang merdeka, kita menundukkan kepala penuh hormat mengenang para pahlawan bangsa. Mereka bukan sekadar nama yang terukir di batu nisan, melainkan cahaya yang menerangi jalan kita hingga hari ini.
Dari Surabaya hingga Banda Aceh, dari Ambarawa hingga Biak, mereka berjuang bukan demi dirinya sendiri, tetapi demi masa depan bangsa yang bahkan belum mereka kenal, yaitu kita semua yang berdiri di sini hari ini. Para Pahlawan mengajarkan kepada kita bahwa kemerdekaan tidak jatuh dari langit. Kemerdekaan lahir dari kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan. Karenanya, ada tiga hal yang dapat kita teladani dari para pahlawan bangsa:
PERTAMA, KESABARAN PARA PAHLAWAN.
Mereka sabar menempuh ilmu, sabar menyusun strategi, sabar menunggu momentum, dan sabar membangun kebersamaan di tengah segala keterbatasan. Mereka tetap bersabar meski menghadapi perbedaan pandangan dan jalan perjuangan. Dari kesabaran itulah lahir kemenangan, karena mereka tahu bahwa kemerdekaan tidak diraih dengan tergesa-gesa, tetapi ditempa oleh waktu dan keikhlasan.
KEDUA, SEMANGAT UNTUK MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN BANGSA DI ATAS SEGALANYA.
Setelah kemerdekaan diraih, para pahlawan tidak berebut jabatan, tidak menuntut balasan, tidak mengincar apa yang ditinggalkan penjajah. Mereka justru kembali ke rakyat, mengajar, membangun, menanam, dan melanjutkan pengabdian. Di situlah letak kehormatan sejati: bukan pada posisi yang dimiliki, tetapi pada manfaat yang ditinggalkan.
KETIGA, PANDANGAN JAUH KE DEPAN.
Para pahlawan berjuang untuk generasi yang akan datang, untuk kemakmuran bangsa yang mereka cintai. Dan menjadikan perjuangan ini sebagai bagian dari ibadah, darah dan air mata mereka adalah doa yang tak pernah padam. Menyerah berarti meninggalkan amanah kemanusiaan. Ini adalah modal besar bagi generasi kita saat ini. Semangat perjuangan yang pantang menyerah, adalah kekuatan bagi kita dan generasi mendatang untuk meneruskan cita-cita para pahlawan yang selama ini telah ditunaikan.
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air
Di masa kini, perjuangan tidak lagi dengan bambu runcing, melainkan dengan ilmu, empati, dan pengabdian. Namun semangatnya tetap sama; membela yang lemah, memperjuangkan keadilan, dan memastikan tidak ada satu pun anak bangsa yang tertinggal dari arus kemajuan.
Inilah semangat yang terus dihidupkan melalui Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, mulai dari memperkuat ketahanan nasional, memajukan pendidikan, menegakkan keadilan sosial,
hingga membangun manusia Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya.
Hari ini, mari kita bersyukur dan berjanji: bahwa kemerdekaan ini tidak akan sia-sia. Kita akan melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan cara kita, bekerja lebih keras, berpikir lebih jernih, dan melayani lebih tulus.
Sebagaimana para pahlawan telah memberikan segalanya untuk Indonesia, maka kini giliran kita menjaga agar api perjuangan itu tidak pernah padam. Dengan bekerja, bergerak dan berdampak.
PAHLAWANKU TELADANKU,
TERUS BERGERAK, MELANJUTKAN PERJUANGAN.
Teks lengkap amanat pembina upacara Hari Pahlawan 2025 dapat kamu lihat langsung pada dokumen Pdf yang sudah diunduh lewat tautan di atas.
