POSKOTA.CO.ID - Pertemuan antara Persib Bandung dan Selangor FC di AFC Champions League 2 musim 2025/26 menjadi salah satu laga paling emosional dalam sejarah perjalanan Maung Bandung di kancah Asia. Pertandingan yang digelar di MBPJ Stadium, Petaling Jaya, Malaysia, pada Kamis malam, 6 November 2025, menyajikan drama penuh adrenalin.
Di bawah tekanan ribuan pendukung tuan rumah, Persib sempat tertinggal dua gol di babak pertama. Gol cepat dari Chrigor Moraes pada menit ke-3, disusul gol bunuh diri Patricio Matricardi di menit ke-17, membuat situasi semakin sulit bagi tim asal Bandung.
Namun, justru dari titik terendah itulah semangat pantang menyerah Persib mulai menyala.
Mental Baja dan Strategi Bojan Hodak
Pelatih Bojan Hodak, sosok asal Kroasia yang dikenal disiplin dan tegas, tidak tinggal diam melihat timnya kehilangan ritme. Di ruang ganti, Hodak memberikan motivasi keras — bukan untuk memarahi, tetapi untuk mengingatkan karakter sejati Persib: tim yang tidak pernah menyerah.
“Awal pertandingan memang buruk. Tapi saya tahu tim ini punya semangat besar untuk bangkit,” ujar Hodak dalam wawancara pascalaga.
Selain motivasi, Hodak juga melakukan perubahan taktik penting. Ia memperbaiki distribusi bola dari lini tengah dan memberi peran lebih aktif pada pemain sayap untuk memperlebar serangan. Hasilnya langsung terasa saat babak kedua dimulai.
Kebangkitan di Babak Kedua
Begitu peluit babak kedua dibunyikan, permainan Persib berubah drastis. Tim tampil lebih agresif dan efektif dalam menekan pertahanan Selangor.
Pada menit ke-48, Andrew Jung mencetak gol indah yang menghidupkan harapan. Skor menjadi 2-1, dan momentum pertandingan pun berbalik arah.
Selangor FC yang semula dominan mulai kehilangan kendali. Serangan Persib semakin rapi dan terstruktur. Dukungan dari suporter Indonesia yang hadir di stadion turut membakar semangat para pemain.
Menjelang akhir pertandingan, keajaiban pun terjadi.
Adam Alis, gelandang kreatif Persib, tampil sebagai pahlawan dengan mencetak dua gol brilian pada menit ke-81 dan 90+7. Skor akhir 3-2 menandai kemenangan comeback luar biasa yang sulit dilupakan.
Bukan Sekadar Taktik: Tentang Disiplin dan Mentalitas
Bojan Hodak mengakui bahwa kemenangan itu bukan hanya hasil strategi lapangan, melainkan buah dari kedisiplinan dan mental juara seluruh pemain.
“Kami punya waktu persiapan lima hari tanpa kembali ke Bandung. Itu justru bagus karena pemain bisa fokus dan pulih dengan baik,” jelas Hodak.
Ia menambahkan bahwa skuad Persib bukan hanya kuat secara fisik, tapi juga memiliki mentalitas yang tangguh. Para pemain disebutnya tidak manja dan selalu siap menjalani latihan keras demi hasil maksimal.
Adam Alis: Pahlawan Malam Petaling Jaya
Performa Adam Alis menjadi sorotan utama. Dua gol krusialnya bukan hanya menyelamatkan Persib dari kekalahan, tapi juga membuktikan pengalamannya sebagai pemain senior yang berani mengambil keputusan cepat di momen krusial.
“Adam bermain luar biasa. Pengalamannya sangat membantu tim,” puji Hodak.
Di luar lapangan, Adam sempat menghadapi kendala administratif, namun hal itu tak mengurangi rasa bangga para pendukung atas perjuangannya. Di media sosial, tagar #MaungBangkit sempat trending setelah laga berakhir.
Peluang ke 16 Besar dan Harapan ke Depan
Kemenangan ini menempatkan Persib di puncak klasemen Grup G dengan 10 poin, unggul satu angka dari Bangkok United. Dengan dua laga tersisa, peluang Persib untuk melaju ke babak 16 besar terbuka lebar.
Hanya dengan hasil imbang melawan Lion City Sailors FC pada 26 November mendatang, Maung Bandung sudah bisa memastikan tiket ke fase gugur. Situasi ini tentu menjadi modal berharga untuk terus menjaga momentum dan memperkuat mental juara tim.
Pertandingan melawan Selangor FC menjadi cermin penting bahwa mental dan disiplin adalah faktor kunci dalam sepak bola modern.
Persib Bandung tidak hanya memenangkan laga, tetapi juga memperlihatkan jati diri tim yang solid, kompak, dan berkarakter.
Kisah ini juga menjadi inspirasi bagi tim-tim Indonesia lainnya di kancah internasional — bahwa dengan kerja keras dan kepercayaan diri, tim lokal mampu bersaing di level Asia.
Persib, Bukti Mental Juara yang Sesungguhnya
Kemenangan 3-2 di Petaling Jaya akan selalu dikenang bukan hanya karena skornya, tetapi karena semangat luar biasa yang ditunjukkan para pemain.
Bojan Hodak sukses membangun tim yang tidak mudah goyah oleh tekanan. Sementara Adam Alis menjadi simbol kerja keras dan determinasi tinggi.
Dengan fondasi mental yang kuat dan strategi matang, Persib Bandung kini melangkah lebih percaya diri menghadapi tantangan berikutnya di AFC Champions League 2.
Kemenangan ini bukan akhir perjalanan tapi awal dari kebangkitan baru Maung Bandung di panggung Asia.
