POSKOTA.CO.ID - Pasar logam mulia domestik pada Kamis, 6 November 2025, menunjukkan dinamika yang menarik.
Setelah mengalami penguatan pada pekan sebelumnya, harga emas perhiasan dan logam mulia lainnya tercatat mengalami koreksi tipis.
Namun, kondisi ini justru tidak menyurutkan minat beli masyarakat, melainkan dilihat sebagai kesempatan emas untuk berinvestasi dan membeli perhiasan dengan harga yang lebih terjangkau.
Berdasarkan data terkini, harga jual emas perhiasan untuk kadar tertinggi, 24K (99%), berada di posisi Rp1.904.000 per gram.
Sementara itu, harga jual-beli emas batangan (logam mulia) juga mengalami penyesuaian turun sebesar Rp2.000 per gram.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Turun Drastis, Saatnya Beli? Cek Update Harga Terbarunya!
Harga jual emas batangan kini di Rp2.131.000 per gram, sedangkan harga belinya di Rp2.184.000 per gram.
Yang menarik untuk diamati adalah pergerakan harga perak. Berbeda dengan emas, logam mulia yang satu ini justru mencetak kenaikan tipis sebesar 0,05% (atau Rp 12,57) menjadi Rp25.756 per gram.
Kenaikan ini, meskipun kecil, mencerminkan tren permintaan dari sektor industri dan para kolektor yang mulai melirik perak sebagai alternatif investasi yang lebih terjangkau.
Analisis Pasar dan Dampaknya bagi Konsumen
Menanggapi pergerakan harga ini, para pengamat pasar logam mulia menyatakan bahwa koreksi ini adalah hal yang wajar dan sehat dalam sebuah siklus pasar.
Penurunan harga, meskipun hanya Rp 2.000, memberikan dampak psikologis yang signifikan.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pemasok Narkoba ke Onad, Sabu dan Ekstasi Disita
Bagi Investor: Momen ini dianggap sebagai "window of opportunity" atau jendela peluang untuk menambah portofolio logam mulia mereka dengan harga yang relatif lebih murah.
Investor yang sabar seringkali memanfaatkan periode koreksi seperti ini untuk melakukan akumulasi, dengan harapan mendapatkan capital gain ketika harga kembali naik di masa depan.
Emas batangan 24K dan emas perhiasan dengan kadar tinggi (seperti 22K dan 24K) tetap menjadi pilihan utama karena likuiditas dan nilai tukarnya yang stabil.
Bagi Pembeli Perhiasan: Bagi masyarakat yang ingin membeli perhiasan untuk kebutuhan sehari-hari atau hadiah, penurunan harga ini tentu menjadi kabar baik.
Dengan budget yang sama, mereka bisa mendapatkan emas dengan berat yang sedikit lebih banyak atau mengalokasikan dana tambahan untuk model dan pengerjaan yang lebih baik.
Data menunjukkan bahwa permintaan untuk kalung, cincin, dan gelang dari emas 22K tetap tinggi, menandakan bahwa daya beli masyarakat masih kuat.
Pergerakan Harga Pegadaian: Secara umum, harga emas di Pegadaian mengikuti pergerakan harga pasar global dan patokan harga logam mulia dalam negeri.
Dengan demikian, dapat diprediksi bahwa harga taksiran dan penjualan emas di Pegadaian juga akan mengalami penyesuaian penurunan yang senada, memberikan kesempatan yang sama bagi masyarakat yang bertransaksi di sana.
Proyeksi dan Rekomendasi
Kesimpulannya, lanskap harga emas perhiasan dan logam mulia per 6 November 2025 menunjukkan tren pelemahan jangka pendek, namun fondasinya tetap kuat.
Koreksi ini tidak mengindikasikan penurunan minat yang berlarut, melainkan hanya fase konsolidasi.
Bagi semua pemangku kepentingan, baik itu pelaku usaha, investor, maupun pencinta perhiasan, sangat disarankan untuk terus memantau grafik harga harian.
Fluktuasi adalah jiwa dari pasar investasi, dan di situlah peluang terbesar berada.
Membeli pada saat harga sedang terkoreksi bisa menjadi strategi yang bijaksana untuk jangka panjang.
