POSKOTA.CO.ID - Dunia teknologi kembali diguncang oleh bocoran besar yang mengungkap rencana Samsung untuk penerus lini flagship-nya.
Seri Samsung Galaxy S26, yang dinanti-nantikan, dikabarkan akan resmi meluncur dalam acara Galaxy Unpacked pada 25 Februari 2026 di San Francisco, Amerika Serikat.
Informasi yang bersumber dari laporan eksklusif media terpercaya Korea Selatan, Money Today, ini memberikan gambaran awal yang menarik tidak hanya tentang "kapan" dan "di mana", tetapi juga tentang "bagaimana" strategi Samsung untuk seri terbarunya.
Jadwal dan Strategi Peluncuran yang Terencana
Bocoran ini mengonfirmasi bahwa Samsung tetap konsisten dengan siklus peluncuran tahunan di awal tahun.
Baca Juga: Berapa Harga iPhone 17 Pro Max di Indonesia Awal November 2025? Cek di Sini
Pemilihan San Francisco sebagai tuan rumah bukanlah hal baru, namun semakin menegaskan posisi pasar Amerika Utara sebagai pasar premium utama bagi Samsung.
Acara Galaxy Unpacked pada Februari 2026 ini diprediksi akan menjadi panggung untuk tiga model: Galaxy S26 standar, S26+, dan S26 Ultra.
Yang menarik perhatian analis adalah kabar bahwa model Galaxy S26+ tidak akan diproduksi secara bersamaan dengan kedua varian lainnya. Langkah ini mengindikasikan strategi produksi dan suplai yang lebih kompleks.
Kemungkinan, Samsung ingin memfokuskan stok awal pada model entry-level (S26) dan top-tier (S26 Ultra) terlebih dahulu untuk memenuhi permintaan yang diperkirakan sangat tinggi, sebelum secara bertahap meluncurkan model S26+ untuk menjembatani segmen menengah.
Hal ini bisa menjadi taktik untuk mengelola inventory yang lebih ketat dan menciptakan gelombang permintaan berulang.
Baca Juga: Mending Beli iPhone 17 Pro Max Atau Xiaomi 17 Pro? Cek Perbandingan Harganya di Sini
Diversifikasi Chipset: Mengulang Strategi yang Diperhalus
Bocoran mengenai spesifikasi prosesor juga mengonfirmasi bahwa Samsung akan terus melanjutkan strategi dual-chipset-nya, namun dengan penyempurnaan. Dilaporkan bahwa chipset Exynos 2600 akan menjadi otak untuk Galaxy S26 dan S26+ di sebagian besar negara di dunia.
Eksynos 2600 ini diramalkan akan dibangun dengan arsitektur terbaru, mungkin menggunakan proses manufaktur 2nm atau 3nm, yang menjanjikan efisiensi daya dan kinerja yang jauh lebih baik dibandingkan generasi sebelumnya.
Sementara itu, untuk menjaga posisinya di pasar high-end yang sangat kompetitif, Galaxy S26 Ultra akan secara eksklusif menggunakan Snapdragon 8 Elite Gen 5 dari Qualcomm.
Keputusan ini kemungkinan besar ditujukan untuk memastikan bahwa varian flagship absolut Samsung dapat bersaing secara langsung, terutama dalam hal kinerja GPU dan konektivitas modem, di pasar-pasar kunci seperti Amerika Utara dan Tiongkok.
Strategi ini jelas dirancang untuk memuaskan para puristik dan gamer yang seringkali lebih memilih performa raw Snapdragon.
Apa yang Masih Menjadi Misteri?
Meski bocoran ini memberikan gambaran yang cukup jelas, detail spesifikasi teknis seperti konfigurasi kamera, kapasitas baterai, desain layar, dan fitur AI terbaru masih diselimuti kabut.
Demikian pula dengan kisaran harga resmi yang akan menentukan posisi kompetitif mereka melawan pesaing seperti Apple iPhone yang akan datang.
Samsung sendiri tentu saja belum mengeluarkan pernyataan resmi apa pun mengenai kebenaran bocoran ini. Semua informasi ini masih bersifat spekulatif dari sumber industri.
Namun, jika bocoran ini akurat, dunia dapat menyaksikan bagaimana Samsung tidak hanya bermain dalam hal inovasi hardware, tetapi juga dalam strategi pasar dan produksi yang cerdas.
Semua mata kini tertuju menunggu undangan resmi Galaxy Unpacked yang akan membuktikan kebenaran laporan ini.