POSKOTA.CO.ID - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) kembali membuka program unggulan mereka: Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB) Timur Tengah 2025.
Program ini dirancang khusus untuk mahasiswa Indonesia yang tengah menempuh pendidikan di delapan negara kawasan Timur Tengah, seperti Mesir, Turki, Maroko, Yordania, Yaman, Libya, Suriah, dan Tunisia.
Menariknya, beasiswa ini tidak hanya terbuka untuk mahasiswa S1, tapi juga S2 dengan masa dukungan maksimal dua tahun.
BAZNAS ingin memastikan para pelajar muslim bisa menimba ilmu tanpa hambatan finansial sekaligus tumbuh menjadi generasi yang berkontribusi nyata bagi bangsa.
Baca Juga: Asik! Kamu Bisa Dapat Saldo DANA Gratis Pakai HP Android Saja, Ini Caranya!
Bukan Sekadar Bantuan Finansial
Program beasiswa ini bukan cuma soal uang saku. Selain bantuan sebesar Rp1.000.000 per bulan, penerima juga mendapat berbagai fasilitas menarik seperti:
- Seragam PDH (Pakaian Dinas Harian) penerima beasiswa.
 - Mentoring bulanan, yang berfokus pada pembinaan karakter dan spiritualitas.
 - Dukungan untuk konferensi atau kompetisi akademik internasional, agar mahasiswa Indonesia bisa tampil dan dikenal di kancah dunia.
 
Dengan kombinasi ini, BAZNAS ingin mencetak penerima beasiswa yang bukan hanya pintar di kelas, tetapi juga matang secara mental dan sosial.
“Program ini adalah bentuk nyata kepedulian kami terhadap mahasiswa Indonesia yang berjuang menimba ilmu di luar negeri,” tulis pernyataan resmi dari BAZNAS.
Tujuan dan Manfaat Beasiswa BAZNAS Timur Tengah
Tujuan utama dari program ini sederhana namun bermakna besar: menyokong pendidikan tinggi bagi mahasiswa Indonesia di luar negeri.
Dengan bantuan finansial dan pembinaan, mahasiswa diharapkan bisa fokus belajar tanpa khawatir soal biaya hidup atau kuliah.
Selain itu, beasiswa ini juga menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial dan spiritual.
Penerima BCB diharapkan menjadi role model di lingkungannya — baik di negara tujuan maupun setelah kembali ke Tanah Air.
BAZNAS percaya, investasi pada pendidikan adalah cara paling efektif untuk membangun generasi muda yang berdaya saing dan berakhlak mulia.
Negara Tujuan dan Sasaran Penerima
Program ini menyasar mahasiswa aktif dari semester 1 hingga 8, di delapan negara utama:
Mesir
Turki
Maroko
Yordania
Yaman
Libya
Suriah
Tunisia
Walau prioritasnya untuk jenjang S1, mahasiswa S2 juga dipersilakan mendaftar. Syaratnya, mereka memiliki potensi akademik tinggi, latar belakang ekonomi terbatas, serta semangat sosial dan keagamaan yang kuat.
Syarat Umum Pendaftaran Beasiswa BAZNAS Timur Tengah
Bagi kamu yang tertarik, berikut syarat utama yang wajib dipenuhi:
- Warga Negara Indonesia (WNI) dengan KTP dan KK aktif.
 - Beragama Islam dan belum menikah, serta bersedia tidak menikah selama masa beasiswa.
 - Mahasiswa aktif di universitas Timur Tengah (semester 1–8).
 - Tidak sedang menerima beasiswa lain dari lembaga mana pun.
 - Memiliki prestasi akademik atau non-akademik.
 - Mempunyai hafalan Al-Qur’an (diutamakan).
 - Menyertakan ijazah, transkrip nilai, surat rekomendasi tokoh masyarakat, serta esai berjudul “Kuliah di Timur Tengah dan Kontribusi Pasca Lulus.
 
Syarat terakhir ini penting karena BAZNAS menilai bukan hanya kemampuan akademik, tapi juga visi sosial penerima beasiswa.
Jadwal dan Tahapan Seleksi Beasiswa 2025
Berikut timeline resmi pendaftaran BCB Timur Tengah 2025:
- 28 Okt – 7 Nov: Pendaftaran online.
 - 8 – 15 Nov: Seleksi administrasi.
 - 26 Nov: Pengumuman hasil administrasi.
 - 28 – 30 Nov: Tahap wawancara.
 - 10 Des: Pengumuman kelulusan akhir.
 - 11 – 12 Des: Daftar ulang penerima beasiswa.
 
Catatan: jadwal ini bisa berubah sewaktu-waktu mengikuti kebijakan BAZNAS pusat, jadi pastikan selalu memantau situs resminya.
Cara Daftar Beasiswa Cendekia BAZNAS Timur Tengah 2025
Proses pendaftaran dilakukan 100% online, sehingga mudah diakses di mana pun kamu berada.
Langkah 1:
Unduh petunjuk teknis (juknis) melalui tautan resmi BAZNAS:
https://bazn.as/JuknisBCBTimteng2025
Langkah 2:
Isi formulir dan unggah semua dokumen di:
https://bazn.as/DaftarBCBTimteng2025
Dokumen wajib:
- KTP & KK
 - Kartu mahasiswa atau surat keterangan aktif kuliah
 - Transkrip nilai & ijazah terakhir
 - Surat rekomendasi tokoh masyarakat
 - Esai motivasi dan bukti prestasi (jika ada)
 
Pastikan semua file terunggah dengan jelas dan dalam format PDF agar lolos tahap administrasi.
Pentingnya Surat Rekomendasi Tokoh Masyarakat
Salah satu dokumen paling berpengaruh dalam seleksi ini adalah surat rekomendasi tokoh masyarakat. Surat ini menjadi bukti integritas dan rekam jejak sosial calon penerima beasiswa.
Tokoh yang bisa memberikan rekomendasi antara lain:
- Imam atau ustaz setempat
 - Ulama atau tokoh masyarakat
 - Pimpinan universitas atau dosen pembimbing
 - Ketua ikatan alumni beasiswa
 - Format resmi surat ini bisa diunduh langsung di laman pendaftaran BAZNAS.
 
Dalam surat tersebut, tokoh masyarakat akan menilai potensi akademik, kondisi ekonomi, kontribusi sosial, dan keyakinan bahwa beasiswa akan digunakan secara bijak.
Contohnya, rekomendasi dari Dr. Muhammad Rasyid (IAI Darul Ulum Kandangan) pernah membantu mahasiswa berprestasi, Ahmad Fauzan, diterima dalam program BAZNAS sebelumnya.
Baca Juga: Saatnya Beli atau Tunggu? Cek Update Harga Emas UBS dan Galeri24 Hari Ini 4 November 2025
Mengapa Surat Rekomendasi Begitu Krusial
BAZNAS tidak hanya mencari mahasiswa pintar, tapi mahasiswa berkarakter dan berintegritas. Surat rekomendasi berfungsi sebagai jaminan bahwa penerima beasiswa benar-benar layak — baik secara akademik, moral, maupun sosial.
Surat ini membantu tim seleksi menilai:
- Apakah calon penerima aktif berkontribusi di masyarakat?
 - Apakah ia punya komitmen untuk kembali dan mengabdi setelah lulus?
 - Apakah beasiswa akan digunakan untuk tujuan yang bermanfaat?
 - Dengan kata lain, surat ini menjadi kunci moral dalam proses seleksi.
 
Beasiswa Cendekia BAZNAS Timur Tengah bukan sekadar bantuan dana pendidikan. Program ini adalah investasi jangka panjang untuk melahirkan pemimpin muda muslim yang berwawasan luas dan berjiwa sosial tinggi.
Melalui BCB 2025, BAZNAS menegaskan bahwa pendidikan dan keimanan adalah dua hal yang tak terpisahkan.
Bagi kamu yang sedang menimba ilmu di Timur Tengah, inilah saatnya mengambil peluang emas — belajar dengan tenang, berprestasi dengan gemilang, dan kembali dengan kontribusi nyata untuk Indonesia.