Wali Kota Bekasi Tri Adhianto pastikan pihaknya tengah melakukan percepatan pembangunan folder dan turap di beberapa wilayah untuk hadapi musim penghujan. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

JAKARTA RAYA

Wali Kota Bekasi Percepat Pembangunan Turap, Warga Diminta Tak Buang Sampah ke Sungai

Senin 03 Nov 2025, 11:34 WIB

BEKASI SELATAN, POSKOTA.CO.ID – Menjelang puncak musim penghujan, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menegaskan bahwa Pemkot Bekasi tengah mempercepat pembangunan sejumlah folder dan turap di beberapa wilayah rawan banjir.

Langkah ini dilakukan sebagai upaya antisipasi genangan yang kerap terjadi saat curah hujan tinggi.

“Jadi hari ini memang kami kebut beberapa folder yang sedang jadi target penyelesaian. Seperti di Rawalumbu, Bekasi Timur, Bintara, dan Bekasi Barat ada dua lokasi yang sedang kami optimalisasikan, termasuk pengerukan-pengerukan sungai,” ujar Tri Adhianto, Senin 3 November 2025.

Baca Juga: DLH Bekasi Telusuri Dugaan Pencemaran Air Sumur di Bojong Menteng

Tri menjelaskan, hingga kini alat berat yang dikerahkan untuk normalisasi saluran air dan pengerukan sungai belum ditarik dari wilayah Bekasi Utara dan Medan Satria.

Langkah ini dilakukan agar upaya pengendalian genangan air tetap maksimal selama musim hujan berlangsung.

“Hasilnya terlihat, genangan air relatif masih bisa dikendalikan. Karena hujan kan enggak bisa dikontrol, minimal adaptif lah ya, jadi jangan terlalu besar juga,” katanya.

Menurutnya, salah satu tantangan utama pengendalian banjir di Kota Bekasi adalah penyempitan aliran sungai di wilayah perbatasan dengan Kabupaten Bekasi.

Tri menyebut, hal ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Pemerintah Kota Bekasi untuk memperkuat koordinasi lintas wilayah.

Baca Juga: BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah

“Bagaimana optimalisasi komunikasi yang kami lakukan juga dengan Kabupaten agar perbatasan-perbatasan dengan Kota Bekasi ini bisa dikerjakan bersama, salah satunya di Kali Busa,” ungkapnya.

Tri juga menyoroti persoalan klasik yang terus berulang, yakni kedisiplinan masyarakat dalam membuang sampah. Ia menyayangkan masih banyak warga yang membuang sampah ke sungai, padahal saluran tersebut baru saja dibersihkan.

Kebiasaan ini dinilai menjadi penyebab utama penyumbatan saluran air, meski pemerintah rutin melakukan pengerukan.

“Baru saja dikeruk, dibersihin, ternyata belum seminggu sudah penuh lagi. Jadi memang membangun spirit dan kesadaran ini butuh effort besar,” ujarnya.

Tri mengimbau warga agar membuang sampah di tempat yang sudah disediakan, bukan ke sungai.

“Buang sampahnya di tempat yang sudah ditetapkan saja. Toh nanti juga diangkut sama kami, pemerintah kota. Kalau dibuang ke sungai, kerjanya jadi dua kali. Di angkatin, masukin ke karung, bikin kering dulu, baru diangkut,” ucapnya.

Ia menegaskan, kebiasaan membuang sampah sembarangan tidak hanya merusak ekosistem sungai, tetapi juga menimbulkan pencemaran udara, gangguan kesehatan, dan mengurangi keindahan kota.

“Jadi, potensi terkait dengan di samping ekosistem sungainya rusak, tetapi juga potensi terkait dengan pencemaran udara, mengganggu kesehatan, belum lagi keindahan. Ini yang saya kira harus kita bangun bersama,” ujarnya. (cr-3)

Tags:
sampahturapTri AdhiantoWali Kota Bekasi

Tim Poskota

Reporter

Fani Ferdiansyah

Editor