MENTENG, POSKOTA.CO.ID - Matahari belum muncul, Arief, 24 tahun, seorang pria disabilitas Daksa sudah bersiap-siap menuju Jobfair di Taman Ismail Marjuki (TIM), Jakarta Pusat.
Pria asal Cilegon ini harus menempuh jarak sekitar 110 km dengan menaiki kereta. Arief tiba pada acara Jobfair and Upskilling Disabilitas yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta.
Keterbatasan fisik tidak lantas membuat dirinya menyerah dan putus asa untuk berjuang demi mendapatkan pekerjaan, yang tujuannya untuk menghidupi keluarganya itu.
"Datang ke sini tadi naik kereta," kata Arief kepada Poskota di lokasi, Senin, 3 November 2025.
Baca Juga: Catat Tanggalnya! Jakarta Jobfest Kembali Digelar, Ini Lokasinya
Arief mengaku baru pertama kali mencari pekerjaan setelah lulus dari jurusan Sistem Informasi Universitas Swasta di Cilegon.
Ia datang membawa alat bantu berupa tongkat itu, langsung menaruh beberapa surat lamaran kerja ke sejumlah perusahaan pada Jobfair yang digelar khusus disabilitas ini.
"Sudah naro lamaran ke beberapa, tadi kalau enggak salah udah 3 atau 4 gitu," ucap dia.
Dengan keterbatasan fisiknya itu, ia sempat minder. Namun, ia meyakini masih bisa diterima bekerja.
Baca Juga: Siap-Siap! Job Fest Jakarta Selatan Akan Hadir Lagi Bulan November, Catat Tanggal dan Lokasinya
"Sempat minder sih, karena memang disitu lowongannya untuk umum. Enggak ada keterangan untuk disabilitas. Takut pas datang ke perusahaannya malah mereka tuh kaget," ucap dia.
Surat lamaran sudah diberikan ke beberapa perusahaan. Arief mengingikan posisi yang sesuai dengan latar belakang pendidikan.
"Pengennya di administrasi atau enggak IT, karena kuliah saya IT di Sistem Informasi," harapnya.
Pelamar lainnya yang mengalami disabilitas tuli, Fadli, 21 tahun, mengatakan, sengaja datang ke Jobfair ini untuk mencari referensi untuk keperluan magang.
"Kebetulan saya mau magang, jadi mau nyari referensi, tahun depan saya udah magang," tutur dia.
Menurutnya, kegiatan Jobfair untuk disabilitas seperti ini perlu diperluas lagi. Kemudian pada Jobfair untuk disabilitas ini juga perlu ditingkatkan seperti dari sisi pelayanan.
Namun, Fadli mengapresiasi langkah pemerintah setempat membuka kesempatan bagi disabilitas.
"Karena kan teman-teman banyak yang tuli, macam-macam ya, jadi biar mereka semua paham gitu," katanya.
Pantauan di lokasi, Jobfair untuk disabilitas ini dihadiri ratusan orang. Para pelamar mendatangi masing-masing gerai yang terdapat sejumlah perusahaan yang membuka kesempatan untuk berkarier.