POSKOTA.CO.ID - Di tengah gempuran HP entry-level dengan klaim serupa, Xiaomi konsisten mempertahankan tahtanya sebagai penyedia ponsel "rakyat" dengan spesifikasi yang sering kali melampaui harganya.
Bagi konsumen dengan budget terbatas di kisaran Rp 1-2 juta, pilihan perangkat yang menawarkan chipset tangguh dan RAM besar untuk multitasking lancar semakin terbuka lebar.
Tahun 2025 menjadi saksi di mana fitur-fitur yang dahulu hanya ada di kelas menengah, seperti refresh rate 90Hz, kamera 50MP, dan desain premium, kini telah merambah ke ponsel pintar harga terjangkau.
Baca Juga: Review iPhone Air, Ini Kelebihan dan Kekurangan yang Perlu Kamu Tahu
Rekomendasi HP Murah Terbaik 2025
Berikut adalah tiga rekomendasi HP Xiaomi murah yang tidak hanya ramah di kantong, tetapi juga siap menunjang produktivitas dan hiburan sehari-hari.
1. Xiaomi Redmi 13C 5G: Sang Jagoan Multitasking Entry-Level
Redmi 13C hadir sebagai jawaban bagi mereka yang mengutamakan keseimbangan antara desain, performa, dan harga. Dengan bodi glossy yang stylish, ponsel ini berhasil menyamarkan identitasnya sebagai ponsel harga terjangkau.
Dapur pacunya ditenagai oleh chipset MediaTek Helio G85, yang telah teruji untuk menangani aplikasi harian dan game populer seperti Mobile Legends dengan lancar. Dukungan RAM hingga 8GB (dengan teknologi virtual RAM) dan penyimpanan internal 128GB memastikan pengguna tidak perlu khawatir dengan lag atau kehabisan memori.
Pengalaman visual disuguhkan melalui layar HD+ 6,74 inci dengan refresh rate 90Hz, membuat setiap gerakan di layar terasa lebih halus. Sementara, baterai berkapasitas 5.000 mAh yang didukung fast charging 18W menjamin ketahanan daya sepanjang hari. Ponsel ini dapat dibanderol mulai dari Rp 1,7 jutaan.
Baca Juga: Dilengkapi Baterai Jumbo 7000 mAh, Cek Spesifikasi Moto G06 Power yang Dijual Tp1 Jutaan
2. POCO C65: Powerhouse dengan Penyimpanan Luas untuk Generasi Z
POCO C65 hadir dengan semangat "geser batas" dengan menawarkan spesifikasi yang biasanya ditemukan di kelas lebih tinggi. Desainnya yang sporty dan enerjik sangat cocok untuk kalangan muda dan pelajar.
Yang paling mencolok dari ponsel ini adalah kombinasi RAM 8GB dengan penyimpanan internal hingga 256GB—kapasitas yang sangat langka di rentang harganya. Ditambah lagi dengan chipset Helio G85, POCO C65 menjadi mesin multitasking yang tangguh untuk membuka banyak aplikasi sekaligus atau menyimpan banyak file dan game.
Di sektor kamera, ponsel ini mengandalkan setinggi 50MP untuk menangkap momen dengan detail optimal. Layar 6,74 inci 90Hz dan baterai 5.000 mAh melengkapi paket komplet ini. POCO C65 ditawarkan dengan harga terjangkau, mulai dari Rp 1,9 jutaan.
3. Redmi 12: Desain Premium dan Kinerja yang Mendekati Mid-Range
Bagi yang menginginkan sensasi menggunakan ponsel kelas menengah tanpa harus mengeluarkan budget besar, Redmi 12 adalah jawabannya. Ponsel ini membawa DNA premium ke segmen entry-level dengan material kaca pada bagian belakangnya.
Dibekali chipset MediaTek Helio G88, performanya sedikit lebih gesit dibandingkan Helio G85, cocok untuk mereka yang sering melakukan editing konten sederhana atau bermain game yang lebih menuntut. Konfigurasi RAM 8GB dan ROM 128GB (yang dapat diekspansi) menjadikannya sangat responsif.
Layar FHD+ 6,79 inci dengan refresh rate 90Hz menawarkan ketajaman visual yang superior. Dukungan kamera 50MP dan baterai 5.000 mAh dengan fast charging 18W semakin melengkapi profilnya sebagai ponsel "value for money" sejati. Redmi 12 dapat diperoleh dengan harga mulai dari Rp 1,8 jutaan.
Baca Juga: vivo X300 Pro Bakal Masuk Pasar Indonesia? Cek Spesifikasi dan Fitur Unggulannya di Sini
Ponsel Harga Terjangkau Bukan Berarti Performa Terjangkau
Tiga rekomendasi di atas membuktikan bahwa batas antara ponsel entry-level dan mid-range semakin kabur. Di tahun 2025, konsumen tidak perlu mengorbankan performa untuk mendapatkan harga yang murah.
Dengan pilihan seperti Redmi 13C untuk keseimbangan, POCO C65 untuk penyimpanan besar, dan Redmi 12 untuk sensasi premium, Xiaomi memberikan opsi yang jelas dan berdaya saing.
Ketiganya adalah bukti bahwa aktivitas multitasking harian yang lancar kini bukan lagi privilege bagi pemilik ponsel berharga selangit.