SERANG, POSKOTA.CO.ID - Provinsi Banten kembali menunjukkan kinerja ekonomi yang mengesankan. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten melaporkan bahwa realisasi investasi pada Triwulan III Tahun 2025 mencapai angka fantastis, yaitu Rp30,85 triliun.
Capaian ini menempatkan Banten di peringkat ke-4 nasional dan secara signifikan melampaui target yang ditetapkan daerah. Data ini dirilis sebagaimana rilis realisasi investasi PMA & PMDN Triwulan III 2025, Selasa 27 Oktober 2025 oleh Kepala DPMPTSP Provinsi Banten di kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang.
Total realisasi investasi Triwulan III ini terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp18,66 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp12,19 triliun. Dari jumlah tersebut, tercatat sebanyak 32.290 proyek yang disetujui berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM).
Target Daerah Terlampaui, Nasional Optimis Terkejar
Dengan raihan Triwulan III sebesar Rp30,85 triliun, angka ini juga mencatatkan pertumbuhan Year-on-Year (YoY) yang solid, yakni naik sebesar 22,46% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, menegaskan iklim investasi Banten yang semakin matang dan menarik sehingga total realisasi investasi Provinsi Banten sepanjang periode Januari hingga September 2025 telah mencapai Rp91,5 triliun.
Baca Juga: Andra Soni Tegaskan Komitmen Pemprov Banten Perluas Ruang Bersama Indonesia
Capaian ini melampaui target yang ditetapkan dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2025 sebesar Rp64 triliun, dengan rasio pencapaian 142%. Sementara itu, terhadap target nasional dari Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM sebesar Rp119,55 triliun, Banten sudah mencapai 76,59%, mengukuhkan posisi Banten di 5 besar nasional dalam hal realisasi investasi.
Banten berada di peringkat 4 nasional untuk Triwulan III, setelah Jawa Barat (Rp77,1 T), DKI Jakarta (Rp63,3 T), dan Sulawesi Tengah (Rp33,4 T). Secara akumulatif Januari-September, Banten berada di peringkat 5 nasional.
Sebaran Investasi: Kabupaten Tangerang Memimpin
Secara geografis, Kabupaten Tangerang mendominasi sebaran investasi, baik pada Triwulan III maupun akumulasi Januari-September 2025:
- Kabupaten Tangerang: Capaian Triwulan III Rp11,93 triliun, Akumulasi Jan-Sep Rp28,54 triliun.
- Kota Cilegon: Capaian Triwulan III Rp6,24 triliun, Akumulasi Jan-Sep Rp16,11 triliun.
- Kota Tangerang: Capaian Triwulan III Rp5,49 triliun, Akumulasi Jan-Sep Rp18,07 triliun.
- Kabupaten Serang: Capaian Triwulan III Rp3,66 triliun, Akumulasi Jan-Sep Rp17,43 triliun.
Sektor Unggulan
Lima sektor yang menjadi unggulan investasi pada Triwulan III 2025 didominasi oleh:
- Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran sebesar Rp5,78 triliun dari 1.298 Proyek.
- Industri Kimia dan Farmasi sebesar Rp5,10 triliun dari 997 Proyek.
- Perdagangan dan Reparasi sebesar Rp3,81 triliun dari 13.101 Proyek.
- Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi sebesar Rp3,35 triliun dari 1.909 Proyek.
- Industri Makanan sebesar Rp2,17 triliun dari 1.141 Proyek.
Secara akumulatif (Januari-September), lima sektor yang paling diminati mencakup: Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran (Rp15,82 triliun), Industri Kimia dan Farmasi (Rp13,15 triliun), Industri Logam, Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya (Rp9,49 triliun), Perdagangan dan Reparasi (Rp8,49 triliun), serta Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi (Rp6,80 triliun).
Serapan Tenaga Kerja dan Asal Negara Investor
Realisasi investasi pada Triwulan III 2025 berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 44.962 orang.
Sementara itu, lima negara teratas penyumbang PMA pada Triwulan III adalah Malaysia (Rp3,34 triliun), Thailand (Rp1,65 triliun), dan Singapura (Rp1,61 triliun).
Baca Juga: SMA Al-Ayaniah Siap Jalankan Sekolah Gratis, Terima Rp27 Juta per Bulan dari Pemprov Banten
Namun, jika dilihat secara akumulasi Januari-September, Tiongkok menempati posisi teratas dengan investasi sebesar Rp7,47 triliun, disusul Malaysia (Rp7,21 triliun).
Investasi pada proyek hilirisasi juga menunjukkan angka menjanjikan, mencapai Rp7,37 triliun pada Triwulan III, didominasi oleh subsektor Minyak dan Gas (Rp4,25 triliun) serta Mineral (Rp1,90 triliun).
Komitmen Pemprov Banten
Keberhasilan ini, sebut Virgojanti Kepala DPMPTSP Banten, merupakan buah dari koordinasi efektif dengan Pemerintah Pusat (BKPM RI) dan DPMPTSP Kabupaten/Kota, para stakeholder serta peningkatan pelayanan perizinan on the spot dan pendampingan teknis kepada investor.
Dalam sambutannya di Banten Investment Forum 2025 (BIF) yang berlangsung di ICE BSD 21-22 Oktober 2025, Gubernur Banten, Andra Soni, menegaskan komitmen Pemprov dalam menarik investasi berkualitas.
"Investasi kita undang, sumber daya manusia disiapkan," ujar Gubernur Andra Soni seraya mengatakan, fokus Pemprov Banten tidak hanya pada penarikan modal, tetapi juga pada kesiapan sumber daya manusia (SDM) lokal dan pembangunan infrastruktur untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif, mampu mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan serapan tenaga kerja secara signifikan. (adv)