JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pasar Barito di Jalan Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kini tinggal kenangan.
Setelah puluhan tahun menjadi tempat mencari nafkah bagi para pedagang, kawasan itu resmi dibongkar dan akan disulap menjadi ruang terbuka hijau (RTH) modern dan ramah lingkungan.
Meski begitu, sejumlah pedagang masih enggan pindah ke lokasi baru. “Pedagang masih berat untuk meninggalkan Pasar Barito karena mereka telah berdarah-darah mencari nafkah di sana,” kata salah satu pedagang.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menyiapkan lokasi relokasi di Sentra Fauna Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Namun hingga kini, kios baru tersebut belum ditempati.
Bagi pedagang, berjualan di tempat baru bukan hal mudah. Mereka harus kembali beradaptasi dan mencari pelanggan baru.
Baca Juga: Pondok Tahfiz di Bojonggede Bogor Ludes Terbakar, 15 Santri Selamat
Di balik pembongkaran itu, Pemprov DKI punya rencana besar. Kawasan Pasar Barito akan dijadikan satu kesatuan taman bersama Taman Ayodya, Taman Leuser, dan Taman Langsat, dengan konsep modern dan ramah lingkungan.
Menurut Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah, langkah Pemprov DKI membongkar kios Pasar Barito merupakan bagian dari visi menjadikan Jakarta sebagai kota global.
“Upaya Gubernur itu dalam rangka upaya penataan kota. Kan Jakarta menuju Kota Global. Nah makanya pedagang dipindahkan ke Lenteng Agung yang sebetulnya lebih bagus, lebih luas,” ujar Trubus, Rabu, 29 Oktober 2025.
Meski demikian, Trubus menilai Pemprov kurang melibatkan pedagang dalam proses pemindahan.
“Karena kalau bagi pedagang kan di Lenteng Agung kejauhan. Tapi saya rasa dengan transportasi sekarang yang sudah mumpuni, saya kira aksesnya menuju ke sana mudah,” jelasnya.
Baca Juga: Polisi Ungkap Motif Ormas Geruduk Kantor Pasar Tohaga Parung Bogor: Keberatan Bayar Parkir
Ia juga menilai pembongkaran kios Pasar Barito membawa sisi positif karena menghapus praktik jual-beli kios yang selama ini marak terjadi.
“Karena di situ kan juga banyak praktik jual beli kios. Salahnya cuma komunikasi publiknya aja lemah, jadi menjelaskan ke pedagang kenapa mereka harus pindah, itu masih lemah,” tutur Trubus.
Saat ini, ratusan kios di Pasar Barito sudah rata dengan tanah. Sebagai gantinya, Pemprov DKI menyiapkan 125 unit kios baru di Lenteng Agung. Dari jumlah itu, 25 unit sudah dibooking oleh pedagang, menurut keterangan Dinas PPKUKM DKI Jakarta.