POSKOTA.CO.ID - Euphoria kemenangan atas Persis Solo di kandang sendiri masih terasa hangat di kubu Persib Bandung. Namun, bayang-bayang ujian berat sudah menanti di depan mata.
Maung Bandung akan menghadapi lawan yang tak mudah, Bali United, di markas mereka, Stadion I Wayan Dipta, pada Sabtu, 11 Oktober 2025, mendatang pukul 19.00 WIB.
Pertandingan pekan ke-11 BRI Liga 1 2025/2026 ini diwarnai oleh satu berita buruk bagi skuat asuhan Bojan Hodak: mereka harus kehilangan striker andalan, Luciano "Lucho" Guachoce, karena akumulasi kartu merah.
Kemenangan dramatis atas Persis Solo dengan skor 2-0 pada Senin, 27 Oktober 2025, malam diwarnai insiden memilukan. Lucho, yang baru saja membuka keunggulan di menit ke-12, harus menerima kartu merah pada menit ke-28 setelah intervensi VAR.
Meski berhasil meraih tiga poin berkat gol penambah Uiliam Baros di babak kedua, Persib harus bermain dengan sepuluh pemain selama sisa pertandingan.
Konsekuensinya langsung terasa. Lucho, sang penyerang yang sedang dalam performa tajam, dipastikan absen melawan Bali United. Absensi ini menjadi pukulan telak bagi strategi Bojan Hodak, mengingat peran sentral Lucho dalam lini serang Persib.
"Kami tentu kehilangan seorang pemain penting. Luciano adalah pemain berkualitas, tetapi ini adalah bagian dari sepak bola. Kami harus bangkit dan menemukan solusi. Pemain lain siap untuk mengisi peran tersebut," ujar Hodak dalam konferensi pers virtual, seperti dikutip dari situs resmi klub.
Kemenangan tersebut melambungkan Persib ke posisi kelima klasemen sementara dengan 16 poin. Namun, untuk mempertahankan tren positif, Hodak dituntut kreatif menyusun formasi tanpa sang striker utama.
Baca Juga: Persaingan Super League 2025/2026, Potensi Persib Bandung Salip Persija Jakarta dan Borneo FC
Sementara Bali United: Membangun Kepercayaan Diri di Kandang Sendiri
Di seberang lapangan, Bali United datang dengan momentum yang sedikit berbeda. Tim Serdadu Tridatu baru saja meraih satu poin dari laga tanpa gol melawan Persita Tangerang di kandang sendiri. Hasil ini, meski kurang memuaskan, cukup untuk mendorong mereka ke posisi kedelapan klasemen dengan 13 poin.
Pelatih Bali United, Johnny Jansen, memilih melihat sisi positif dari hasil imbang tersebut. "Saya tetap bangga dengan tim saya karena semakin hari perkembangan mereka semakin baik.
Kami menguasai permainan dan menciptakan peluang, hanya saja bola belum mau masuk. Ini adalah proses," tegas Jansen.
Statistik pertandingan mendukung pernyataan Jansen. Bali United mendominasi penguasaan bola hingga 55% dan melepaskan 13 tembakan, dengan enam di antaranya mengarah ke gawang. Gelandang mereka, Kadek Agung, mengakui bahwa timnya telah berjuang maksimal.
"Kami menciptakan peluang, tetapi ada kendala dalam penyelesaian akhir. Ini menjadi catatan berharga untuk kami perbaiki sebelum menjamu Persib," ujar Kadek Agung. "Kami harus tampil sempurna untuk meraih kemenangan pekan depan."
Baca Juga: Belum Cetak Gol untuk Persib, Bojan Hodak Tetap Senang dengan Permainan Ramon Tanque
Jadwal Padat dan Tantangan Ganda Persib
Laga melawan Bali United hanyalah pembuka dari rangkaian ujian berat bagi Persib di bulan November 2025. Setelah pertandingan di Bali, Maung Bandung harus langsung mempersiapkan diri untuk dua tantangan besar di kompetisi Asia, Liga Champions AFC 2.
Berikut jadwal lengkap Persib Bandung di November 2025:
- Pekan ke-11 BRI Liga 1: Bali United vs Persib Bandung | Sabtu, 1 November 2025, 19.00 WIB.
- Matchday 4 ACL 2: Selangor FC (Malaysia) vs Persib Bandung | Kamis, 6 November 2025.
- Pekan ke-13 BRI Liga 1: Persib Bandung vs Dewa United | Jumat, 21 November 2025, 19.00 WIB.
- Matchday 5 ACL 2: Lion City Sailors (Singapura) vs Persib Bandung | Rabu, 26 November 2025.
- Pekan ke-14 BRI Liga 1: Madura United vs Persib Bandung | Minggu, 30 November 2025, 19.00 WIB.
Dengan jadwal yang padat dan tantangan yang berlapis, kemenangan atas Bali United menjadi sangat krusial untuk menjaga moral dan momentum sebelum menjalani perjalanan ke Malaysia dan Singapura.
Pertarungan di Stadion I Wayan Dipta nanti bukan sekadar memperebutkan tiga poin, tetapi juga tentang mentalitas dan kedalaman skuad Persib dalam menghadapi krisis pemain.