POSKOTA.CO.ID - Performa medioker di putaran pertama Liga 1 2025/2026 memicu manajemen dan pelatih Persija Jakarta untuk mengancam posisi sejumlah legioner. Lini belakang dan tengah menjadi fokus utama pembenahan.
Aroma perubahan tengah menyelimuti markas Persija Jakarta. Menyusul performa yang dinilai tidak konsisten di paruh musim ini, manajemen Macan Kemayoran dikabarkan telah memulai proses evaluasi mendalam terhadap pemain asing mereka, dengan tiga nama spesifik berada dalam pengawasan ketat.
Kabar ini pertama kali dihembuskan oleh akun fanbase terpercaya Persija, @jktnews_football, pada Senin, 21 Oktober 2025.
Akun tersebut menyebut bahwa pihak manajemen dan pelatih sedang menyoroti sejumlah legioner, dengan tiga di antaranya menghadapi tekanan terbesar.
Baca Juga: Liga 1 2025/2026: Persija Jakarta Masih di Jalur Juara, Mauricio Souza Minta Konsistensi
"Beberapa pemain asing kini mulai masuk dalam sorotan manajemen dan tim pelatih. Ada tiga nama yang performanya tengah dievaluasi, terutama menjelang putaran kedua," tulis pernyataan tersebut.
Laporan itu juga menegaskan bahwa hasil di beberapa laga mendatang akan menjadi penentu nasib ketiganya. Sembari menunggu, tim sudah mulai menyusun strategi untuk merekrut pengganti, dengan fokus pada penguatan lini belakang dan tengah yang dinilai masih perlu peningkatan soliditas.
Siapa Saja yang Terancam?
Berikut adalah tiga nama pemain asing yang masa depannya di Kemayoran sedang di uji:
Bruno Tubarao (Sayap Kanan)
Ancaman terhadap sang pemain asal Brasil ini tampak kian nyata. Direktur Persija, Moh. Prapanca, disebut turut menyoroti performa Bruno setelah tim mengalami dua kekalahan beruntun. Titik keraguan memuncak ketika ia menghilang begitu saja dari skuad saat Persija menghadapi Persebaya Surabaya pada 18 Oktober 2025. Ketidakhadiran yang tanpa penjelasan jelas ini, ditambah dengan performanya yang dinilai belum memuaskan, membuat posisinya paling terancam.
Thales Lira (Bek Tengah)
Bek pinjaman dari Arema FC ini tampaknya kesulitan memenuhi ekspektasi. Catatan statistiknya cukup suram: hanya dua penampilan dari delapan laga Persija, dengan sekali sebagai starter. Dalam 71 menit kumulatif di lapangan, Persija justru ditumbangkan Borneo FC 3-1. Kontribusinya yang minimal membuatnya masuk dalam daftar evaluasi utama.
Gustavo Franca (Gelandang Serang)
Gelandang serang stylish asal Brasil ini belum sepenuhnya meyakinkan. Dari delapan pertandingan, ia hanya empat kali masuk dalam starting line-up dan sempat menghilang di empat laga terakhir sebelum akhirnya kembali dimainkan. Dengan rapor sementara satu gol dan satu assist, kontribusi Gustavo dinilai masih jauh di bawah standar yang dibutuhkan untuk menggerakkan lini serang Persija.
Baca Juga: Klasemen Super League 2025/2026: Borneo FC Dikuntit Persija, Persib Bandung Masih di Papan Tengah
Apa Dampaknya?
Kebijakan evaluasi ini menandai niat serius Persija untuk berbenah setelah putaran pertama yang berjalan tak mulus. Keputusan akhir mengenai ketiga pemain ini akan menjadi sinyal kuat tentang arah tim di putaran kedua nanti.
Apakah mereka akan diberi kesempatan terakhir, atau manajemen sudah menyiapkan nama-nama baru yang lebih kompetitif, menjadi pertaruhan prestasi Macan Kemayoran di sisa musim ini.