POSKOTAA.CO.ID - Pertandingan pekan ke-11 Super League 2025–2026 antara Persija Jakarta vs PSBS Biak yang dijadwalkan berlangsung pada Jumat 31 Oktober 2025 menghadapi kendala serius.
Laga yang seharusnya digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, terancam dipindahkan ke Stadion Manahan, Solo, akibat penyesuaian waktu pertandingan yang tak dapat disetujui oleh pihak liga.
Sejak awal, Persija Jakarta telah mendapatkan izin penggunaan Stadion Pakansari dari pihak pengelola stadion dan juga dari pihak kepolisian mengusulkan agar pertandingan digelar lebih sore, yakni pukul 15.30 WIB, dari jadwal semula 19.00 WIB.
Masalahnya, pihak I.League menegaskan bahwa perubahan waktu pertandingan tidak bisa dilakukan begitu saja. Keputusan tersebut berkaitan dengan jadwal tayangan, sponsor, dan kesiapan berbagai pihak yang terlibat dalam kompetisi.
Baca Juga: Persaingan Super League 2025/2026, Potensi Persib Bandung Salip Persija Jakarta dan Borneo FC
Gagal di Banten International Stadium, Berlanjut ke Solo
Sebagai alternatif, I.League menyarankan Persija untuk menghubungi Banten International Stadium (BIS) di Serang.
Namun, stadion tersebut juga hanya tersedia dengan ketentuan waktu yang sama, yaitu pukul 15.30 WIB. Karena kembali berbenturan dengan regulasi liga, opsi tersebut akhirnya ditolak.
Persija Jakarta kemudian memilih Stadion Manahan, Solo, sebagai lokasi pertandingan pengganti. Sayangnya, pertandingan ini rencananya akan digelar tanpa penonton, demi menjaga kelancaran jadwal yang telah ditetapkan oleh I.League.
Ketua Divisi Pembinaan Suporter I.League, Budiman Dalimunthe membenarkan bahwa Persija tidak bisa bermain di Jakarta International Stadium (JIS) karena masih dalam masa perawatan.
Ia menyebutkan bahwa keputusan resmi mengenai lokasi pertandingan akan segera diumumkan oleh pihak liga.
“Mungkin hari ini sudah diputuskan akan bermain di mana,” ujar Budiman.
Selain itu, Budiman menjelaskan bahwa perubahan jadwal pertandingana tidak bisa dilakukan secar dadakan.
“Jika ingin memindahkan waktu pertandingan, ada beberapa pihak yang harus dilibatkan, termasuk tim lawan, perangkat pertandingan, hingga sponsor,” ucapnya.
Baca Juga: Siapa Saja 3 Pemain Asing yang Akan Dievaluasi Persija? Ini Daftar dan Alasannya
Ia menegaskan bahwa I.League berkomitmen menjaga ketertiban jadwal yang sudah tersusun rapi sejak dua musim terakhir.
Menurutnya, keteraturan ini penting untuk menjaga kepercayaan semua mitra dan sponsor yang mendukung kompetisi.
“Dalam dua tahun terakhir, jadwal kompetisi I.League sudah sangat tertib, dan itu yang ingin kami pertahankan,” tutup Budiman.