Menteri Kebudayaan bersama Wali Kota Bogor berfoto di Prasasti Batutulis, tant nantinya bakal dirubah jadi Museum Pajajaran. (Sumber: Pemkot Bogor)

Daerah

Prasasti Batutulis Bogor Disulap Jadi Museum Pajajaran Tahun Depan

Senin 27 Okt 2025, 09:27 WIB

BOGOR SELATAN, POSKOTA.CO.IDKementerian Kebudayaan akan merevitalisasi bangunan Prasasti Batutulis dan Bumi Ageung Batutulis yang akan diubah menjadi Museum Pajajaran.

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menyebut kunjungan Menteri Kebudayaan menjadi momen bersejarah bagi Kota Bogor setelah sekian lama menunggu kepastian apakah Bumi Ageung bisa dijadikan museum.

"Sebab untuk menjadikan sebuah museum ada berbagai syarat, termasuk storyline yang harus dipenuhi," kata Dedie, Senin, 27 Oktober 2025.

Menurut Dedie, jawaban yang ditunggu akhirnya datang.

Baca Juga: Keluarga Duga Wanita Lansia di Jonggol Bogor Meninggal karena Bunuh Diri

"Ternyata jawabannya hari ini. Pak Menteri Kebudayaan hadir ke Bogor, beliau akan membantu mulai dari Forum Group Discussion (FGD), kemudian juga storyline, sampai artefaknya untuk menjadikan museum itu eksis," ujarnya.

Dedie mengakui Pemkot Bogor sempat belum percaya diri membangun museum karena berbagai artefak berada di bawah kewenangan pemerintah pusat melalui Kementerian Kebudayaan.

"Kehadiran beliau Pak Menteri menguatkan Pemkot untuk terus bersinergi dan berkolaborasi mewujudkan Museum Pajajaran sebagai kebanggaan warga Jawa Barat," tambahnya.

"Alhamdulillah bukan hanya artefak, FGD, storyline, tapi juga ada anggaran yang bisa dikolaborasikan bagaimana mengintegrasikan Batutulis sebagai situs yang memang sudah ada menjadi artefak utama. Tentu dengan izin pemerintah pusat ini bisa diintegrasikan," katanya lagi.

Rencananya, integrasi antara bangunan Prasasti Batutulis dan Bumi Ageung Batutulis yang akan menjadi museum ini akan mulai dikerjakan pada tahun 2026.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan, perubahan awal untuk bangunan Batutulis akan mulai terlihat pada Desember 2025.

"Insyaallah bulan Desember sudah kelihatan perubahannya untuk bangunan Batutulis. Tinggal nanti tahun berikutnya kita mengisi ini (Bumi Ageung) untuk menjadi sebuah museum. Kita kumpulkan dulu koleksi narasi-narasi di sini termasuk artefak terkait Pajajaran dan Bogor maupun Jawa Barat," kata Fadli.

Baca Juga: Pemuda Asal Bogor Jadi Korban TPPO Sindikat Penipuan Online di Kamboja, P2MI Proses Kepulangan Korban

Ia menilai bangunan Prasasti Batutulis dan Bumi Ageung sudah siap diintegrasikan untuk menjadi pusat budaya dan edukasi.

"Ke depan, lokasi ini akan menjadi tempat atau kantong budaya serta berbagai macam aktivitas, baik pendidikan maupun budaya," ujarnya.

Untuk itu, Kemenbud akan memfasilitasi pelaksanaan FGD dengan para ahli, sejarawan, ahli museum, dan ahli storyline, baik dari Bogor maupun Jawa Barat.

"Saya yakin ini akan jadi satu tempat yang nanti banyak dikunjungi masyarakat, ikonik, terutama karena memang secara sejarah sangat kuat situs Prasasti Batutulis ini dari abad ke-4, abad ke-5, dan di sinilah satu titik nol dari Bogor, karena di situ masih terpelihara," pungkasnya. (cr-6)

Tags:
BogorKementerian KebudayaanMenteri KebudayaanMuseum PajajaranBumi Ageung BatutulisPrasasti Batutulis

Tim Poskota

Reporter

Fani Ferdiansyah

Editor