POSKOTA.CO.ID - Tren investasi di Indonesia terus berkembang pesat.
Kini, investor dihadapkan pada dua pilihan utama: saham dan cryptocurrency.
Keduanya menjanjikan potensi keuntungan besar, tetapi dengan karakter, risiko, dan strategi yang sangat berbeda.
Investasi saham berarti membeli sebagian kepemilikan perusahaan. Investor berhak menikmati keuntungan dari dividen serta kenaikan harga saham (capital gain).
Baca Juga: 5 Tips Nabung Emas untuk Pemula Agar Investasi Lebih Menguntungkan
Kelebihan saham terletak pada dasar analisis yang kuat dari laporan keuangan hingga prospek bisnis sehingga keputusan investasi dapat diambil berdasarkan data, bukan sekadar spekulasi.
Namun, harga saham tetap fluktuatif karena pengaruh ekonomi global dan sentimen pasar.
Meski demikian, stabilitasnya masih lebih terjaga dibandingkan crypto. Saham seperti Bank Central Asia (BBCA) dan Telkom Indonesia (TLKM) terbukti konsisten menarik investor jangka panjang.
Berbeda dengan saham, cryptocurrency merupakan aset digital berbasis blockchain yang diperdagangkan tanpa henti 24 jam sehari.
Baca Juga: 4 Macam Investasi Modal Kecil dengan Keuntungan Besar
Nilai crypto seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), atau Binance Coin (BNB) sangat bergantung pada permintaan pasar global.
Potensi keuntungannya besar, namun volatilitasnya ekstrem harga bisa melonjak ratusan persen atau anjlok drastis dalam waktu singkat.
Faktor eksternal seperti kebijakan suku bunga The Fed hingga likuidasi massal posisi leverage sering kali mengguncang pasar crypto secara signifikan.
Secara garis besar, saham menawarkan stabilitas dan dasar analisis yang kuat, sementara crypto menghadirkan peluang keuntungan cepat dengan risiko tinggi.
Baca Juga: 6 Jenis Investasi yang Cocok untuk Karyawan Bergaji Bulanan
Saham diperdagangkan hanya pada jam bursa, sedangkan crypto aktif 24 jam nonstop. Pilihan antara keduanya bergantung pada profil risiko dan tujuan finansial investor.
Pada akhirnya, dunia investasi 2025 tak lagi sekadar hitam putih. Kombinasi antara saham dan crypto bisa menjadi strategi ideal untuk menyeimbangkan potensi keuntungan dan keamanan finansial di era digital ini.