Finn Wolfhard, pemeran Mike Wheeler, juga ikut buka suara. Ia mengatakan naskah episode terakhir ini adalah salah satu yang terbaik yang pernah ia baca sepanjang kariernya. “Penonton akan dibuat terkejut dan emosional di saat bersamaan,” katanya dalam sebuah wawancara.
Para pemain lainnya, termasuk Millie Bobby Brown dan Gaten Matarazzo, juga tampak antusias. Mereka percaya bahwa penayangan di bioskop akan membawa nuansa nostalgia dan kebersamaan yang kuat di antara penggemar di seluruh dunia.
Dari Layar Kecil ke Layar Lebar: Pergeseran Paradigma
Keputusan ini jelas memperlihatkan perubahan besar dalam cara kita menikmati hiburan. Dulu, film yang masuk bioskop biasanya berakhir di layanan streaming. Tapi sekarang, serial dari platform streaming bisa berakhir di bioskop—sebuah kebalikan yang menarik.
Netflix tampaknya mulai melihat bahwa ada nilai tambah dari menghadirkan pengalaman kolektif di ruang publik. Dengan begitu, mereka tidak hanya menjual konten, tapi juga “momen” sesuatu yang lebih emosional dan berkesan daripada sekadar tayangan.
Bisa jadi, langkah ini akan menginspirasi platform lain seperti Disney+, Amazon Prime, atau HBO Max untuk melakukan hal serupa. Kita mungkin akan melihat tren baru di mana final dari serial besar dirayakan seperti pemutaran film blockbuster.
Rumor dan Antisipasi: Akhir Tahun yang Epik
Kabar yang beredar menyebutkan bahwa penayangan di bioskop akan bertepatan dengan momen pergantian tahun. Bayangkan, malam tahun baru diisi dengan menonton episode terakhir Stranger Things bersama ratusan penggemar lain di layar lebar. Sebuah penutupan tahun yang epik!
Selain itu, Netflix diperkirakan akan menayangkan episode ini di platformnya beberapa minggu setelah versi bioskop tayang. Dengan strategi ini, mereka bisa menjangkau dua pasar sekaligus: penggemar bioskop dan penonton streaming.
Baca Juga: Viral Hamish Daud Diduga Pernah ‘Centil’ ke Waiters di Hotel Bintang 5, Netizen Beberkan Hal Ini
Era Baru Distribusi Hiburan
Langkah Netflix ini bisa dibilang sebagai percobaan untuk masa depan industri hiburan. Dunia streaming kini semakin padat persaingan, dan inovasi seperti ini bisa menjadi pembeda.
Ketika pengalaman menonton semakin menjadi bagian dari gaya hidup, menghadirkan konten dengan cara yang lebih interaktif dan imersif jelas merupakan langkah strategis. Netflix tampaknya memahami bahwa penonton sekarang tidak hanya ingin menonton cerita mereka ingin merasakan cerita itu secara langsung.
Stranger Things sudah memberi kita banyak hal: nostalgia era 80-an, soundtrack ikonik, dan karakter-karakter yang melekat di hati. Maka, menutup semua itu di layar bioskop terasa sangat pas. Ini bukan hanya soal “akhir cerita,” tapi tentang bagaimana sebuah generasi penggemar akan mengingatnya.
Penayangan di bioskop memberi kesempatan untuk merayakan perjalanan panjang ini bersama-sama. Dan mungkin, di tengah sorotan lampu bioskop yang meredup, kita semua akan merasa bahwa ini bukan benar-benar perpisahan—karena dunia Stranger Things akan selalu hidup dalam ingatan kita.
