TAMBORA, POSKOTA.CO.ID – Warga Tambora, Jakarta Barat, mengamuk setelah memergoki dua pelaku diduga komplotan pencurian sepda motor (curanmor) bersenjata api.
Seorang wanita terluka akibat tembakan yang dilepaskan pelaku.
Peristiwa terjadi di Jalan Sawah Lio V, Tambora, pada Kamis, 23 Oktober 2025, sore. Kedua pelaku diketahui hendak mencuri motor yang terparkir di minimarket.
Saksi mata, Syahrul, 30 tahun, mengatakan salah satu pelaku beraksi sementara rekannya menunggu di atas motor.
“Katanya sih kan mau ngambil motor di Alfa yang lagi parkir, cuma ada yang neriakin yang lagi makan bubur. Terus dia lari tuh ke temennya nungguin di sini pakai motor,” ujar Syahrul kepada wartawan, Jumat, 24 Oktober 2025.
Baca Juga: Polisi Siapkan 3 Skema Rekayasa Lalu Lintas untuk CFD Perdana di Jalan Tegar Beriman Bogor
Saat dikejar warga, pelaku panik dan menembakkan senjata api sebanyak tiga kali.
“Pertama (nembak) ke atas, tapi lama-lama diarahin karena udah panik kali, diarahin ke orang yang ngejar. Diarahin, cuma enggak kena. Yang kena malah ada satu korban cewek, kena bagian bahu kiri,” jelasnya.
Namun, upaya kabur gagal. Pelaku terjatuh dari motor dan langsung dihajar warga.
“Kebetulan kan yang naik motor juga mau kabur ke sini, dijatuh di depan warung saya sini, ketangkap. Langsung lah digebukin sampai habis,” kata Syahrul.
Tak lama kemudian polisi datang ke lokasi dan mengamankan kedua pelaku.
“Pas udah, ya udah pelakunya udah hampir mau mati. Udah, udah habis banget itu,” tambahnya.
Syahrul menuturkan, wanita korban tembakan sempat dibawa ke Puskesmas sebelum dirujuk ke rumah sakit.
Kapolsek Tambora, Kompol Kukuh Islami, membenarkan adanya pengeroyokan terhadap dua pria diduga pelaku pencurian bersenjata api itu.
“Sejauh ini informasinya memang seperti itu, pelaku mencoba mengambil motor,” ujarnya.
Pelaku diketahui berinisial DP, 25 tahun, dan RK, 26 tahun, warga Kecamatan Jabung, Lampung Utara.
Baca Juga: Cek Rekayasa Lalin Saat Jakarta Running Festival 25-26 Oktober
Kukuh juga mengonfirmasi adanya tembakan yang dilepaskan pelaku. “Ketika (pelaku) melepas tembakan ke atas, karena peluru pantul dari atas ada yang terkena,” katanya.
Menurut Kukuh, kondisi korban luka tembak masih stabil. Sementara dua pelaku yang diamuk massa belum sadar dan dirawat di RS Polri Kramat Jati.
“Saat ini korban kondisinya masih kritis, enggak sadar di rumah sakit. Jadi kami masih belum bisa tau detail karena belum bisa melakukan pemeriksaan,” jelasnya.
Polisi menyita senjata api rakitan yang digunakan pelaku. “Betul, untuk senjata api yang digunakan itu senjata api rakitan,” kata Kukuh.
Hingga kini, pemeriksaan belum dilakukan lantaran kedua pelaku masih dirawat intensif.
“Pelakunya belum sadar, jadi masih belum bisa diperiksa, masih berada di rumah sakit,” tutupnya.