Tangkap layar sejumlah siswa SD dan SMP di Kampung Cegog, Desa Rancapinang, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, saat menyeberang sungai menuju sekolah.

Daerah

Puluhan Siswa SD dan SMP di Pandeglang Bertaruh Nyawa Nyebrang Sungai Menuju Sekolah

Kamis 23 Okt 2025, 18:22 WIB

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Viral, video puluhan siswa SD dan SMP di Kampung Cegog, Desa Rancapinang, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, harus bertaruh nyawa saat pulang dan pergi ke sekolah dengan menyeberangi sungai.

Dilihat dari video yang berdurasi selama 37 detik itu, puluhan siswa berseragam merah putih dan putih biru itu, nampak susah payah menyeberangi sungai dengan kondisi derasnya arus sungai tersebut.

Hal ini terpaksa dilakukan para siswa SD, karena tidak ada jembatan penyeberangan bagi siswa menuju ke sekolah.

Saat menyeberangi arus sungai, para siswa itu pun nampak dibantu oleh guru dan warga lainnya.

Baca Juga: Viral, Guru SD di Jambi Nekat Seberangi Sungai di Jembatan Rusak

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, aksi para siswa menyeberangi arus sungai itu seiring dengan jembatan penghubung yang dijanjikan Pemkab Pandeglang, hingga kini belum juga dibangun.

Perjuangan para siswa itu tidak hanya kali ini dilakukan, namun setiap hendak pergi ke sekolah dan pulang dari sekolah, para siswa harus menyeberangi arus sungai tersebut.

Salah seorang warga, Firdaus menyebutkan, bahwa jembatan alternatif yang menghubungkan Kampung Cegog, Desa Rancapinang, Kecamatan Cimanggu dengan lokasi sekolah siswa sudah lama ambruk, pada saat besar menerjang wilayah tersebut.

“Kalau tidak salah, banjir besar yang mengakibatkan jembatan gantung ambruk di Kampung Cegog itu terjadi pada awal Oktober tahun lalu," ungkapnya kepada wartawan, Kamis 23 Oktober 2025.

Dikatakannya, warga di Kampung Cegog, Desa Rancapinang dan sekitarnya, saat ini sudah sangat mengharapkan pembangunan jembatan alternatif yang telah dijanjikan Pemkab Pandeglang sebelumnya.

Sebab lanjut dia, tidak ada jalan alternatif lain bagi para siswa untuk bisa pergi ke sekolah yang dituju.

"Pembangunan jembatan itu tampaknya benar-benar sangat mendesak. Sebab, hampir setiap hari para siswa harus menyeberangi arus sungai ketika akan pergi dan pulang sekolah,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Pandeglang, M. Dadi Rajadi, mendesak Bupati Pandeglang, untuk segera membangun jembatan penghubung di Kampung Cegog, Desa Rancapinang, Kecamatan Cimanggu tersebut.

Sebab menurut Dadi, ketersediaan jembatan permanen di wilayah itu kini sangat penting, seiring dengan banyaknya siswa yang terpaksa harus menyeberangi sungai saat akan pergi ke sekolah.

Baca Juga: Hendak Seberangi Rel, Remaja 18 Tahun Tewas Tertabrak Kereta di Pancoran Jaksel

"Saya meminta Pemkab Pandeglang dalam hal ini Bupati untuk segera membangun jembatan di wilayah itu, supaya tidak menimbulkan korban jiwa," pintanya.

Dadi menambahkan, keterbatasan akses bagi anak-anak sekolah dan warga lainnya tidak bisa dibiarkan berlarut-larut, karena ini menyangkut anak-anak sekolah.

"Saya minta pembangunan jembatan itu harus disegerakan. Minimal ada alternatif lain, jangan sampai anak-anak sekolah dibiarkan terus menyeberangi arus sungai saat akan pergi dan pulang sekolah,” tegasnya.

Tags:
Bantensiswa seberangi sungai pandeglangPandeglangKampung Cegog

Samsul Fatoni

Reporter

Mohamad Taufik

Editor