Pernikahan Clara Shinta dan Alexander Assad retak. Penyebabnya diduga karena Clara masih simpan foto mantan, padahal telah berjanji menghapusnya. Suami pilih pisah rumah. (Sumber: Instagram/@clarashintareal)

HIBURAN

Penyebab Retaknya Rumah Tangga Clara Shinta, Diduga Gegara Foto Mantan Hingga Silent Treatment

Kamis 23 Okt 2025, 16:08 WIB

POSKOTA.CO.ID - Clara Shinta Amira retaknya hubungan rumah tangganya dengan Muhammad Alexander Assad. Pernikahan yang seharusnya masih dalam masa bulan madu ini diguncang konflik yang berulang, dengan satu hal yang mencuat sebagai pemicu awal: foto mantan yang masih tersimpan di gawai sang istri.

Konflik ini pertama kali menyeruak ke publik setelah Clara berbagi cerita di platform X melalui akun @FolkMedsos pada Selasa, 21 Oktober 2025. Dalam unggahan yang viral tersebut, Clara mengungkap akar persoalan yang bermula dari sebuah janji yang tidak ditepati.

Sebelum menikah, pasangan ini diketahui telah membuat komitmen untuk memutuskan hubungan dengan masa lalu. “Sebelum menikah aku dan dia buat kesepakatan untuk menghapus foto mantan satu sama lain,” terangnya.

Namun, kesepakatan itu hanya berjalan satu arah. Clara mengakui ia gagal memenuhi janjinya, bukan karena niat berselingkuh, melainkan karena alasan yang bagi banyak orang terdengar sepele: penundaan. “Beliau menghapus sedangkan aku tidak, karna folder foto aku ada sekitar 77.000 foto dan aku menunda,” lanjutnya.

Baca Juga: Fakta Lengkap Pisahnya Clara Shinta dan Alexander: dari Drama China hingga Isu Simpanan Pejabat

Ia berusaha meyakinkan publik bahwa masalahnya murni pada kelalaiannya, bukan pada perselingkuhan. “Tidak ada foto baru apalagi selingkuh atau berzina dengan laki laki lain, murni kesalahanku yang lupa karna keseringan menunda,” imbuhnya.

Dari Masalah Foto ke Pola Konflik yang Merusak

Meski bermula dari foto, badai dalam rumah tangga mereka ternyata lebih dalam dari sekadar masalah penyimpanan data.

Clara mengungkapkan bahwa reaksi sang suami terhadap masalah ini justru menjadi sumber penderitaan yang lebih besar. Alih-alih duduk berdiskusi, Alexander memilih untuk mengambil jarak.

“Sebenarnya masalahnya bisa diselesaikan dengan baik namun beliau memilih untuk pulang kerumahnya dan tidak berkomunikasi dengan aku,” terangnya.

Pola ini, menurut Clara, bukanlah hal baru. “Kejadian pisah rumah ini sudah terjadi berulang kali, sampai yang kedua aku habis sabar.”

Clara menyatakan kelelahan mental menghadapi cara penyelesaian konflik seperti ini. “Aku merasa capek, kalau setiap masalah diselesaikan dengan pisah rumah terus menerus,” imbuhnya.

Baca Juga: Sosok Mantan Clara Shinta Siapa? Benarkah Ada Kesepakatan Pra-Nikah yang Dilanggar?

Silent Treatment dan Dilema Ketaatan Seorang Istri

Dalam pengakuannya yang emosional, Clara menyentuh persoalan yang lebih kompleks: manajemen konflik yang buruk dan dampak psikologis dari "silent treatment" yang ia terima. Ia mengaku sering kali harus berhadapan dengan situasi dimana masalah tidak tuntas dan ia ditinggalkan.

“Sebenarnya ini masalah paling berat, banyak masalah lain yg kecil2 tapi manajemen konfliknya sangatlah buruk,” jelasnya. “Tidak terselesaikan dan aku harus menghadapi ditinggalkan dan di silent treatment kan berulang kali.”

Ungkapan paling memilikan datang ketika ia menggambarkan dilemanya antara memuliakan suami dan melindungi diri dari perlakuan yang menyakitkan.

“Aku faham betul fitrahku sebagai seorang istri harus patuh dan taat kepada suamiku, tapi kalau silent treatment, pergi meninggalkan rumah aku bisa apa?,” lanjutnya.

Pertanyaan ini menyiratkan pergulatan batin antara nilai-nilai agama yang ia pegang teguh dan haknya untuk diperlakukan dengan baik dalam pernikahan.

Hingga berita ini diturunkan, baik Clara Shinta dan Muhammad Alexander Assad belum mengeluarkan pernyataan resmi lebih lanjut.

Publik pun masih menanti, apakah biduk rumah tangga yang baru berlayar dua bulan ini akan menemukan cara untuk berlabuh bersama, atau justru karam diterpa gelombang konflik dan kesalahpahaman.

Tags:
Clara Shinta dan Muhammad Alexander AssadMuhammad Alexander AssadClara ShintaClara Shinta Amira

Aldi Harlanda Irawan

Reporter

Aldi Harlanda Irawan

Editor