POSKOTA.CO.ID - Media sosial kembali diwarnai kehebohan setelah beredar video seorang oknum suporter yang juga dikenal sebagai kreator TikTok menghina fisik Badru Kepiting, influencer disabilitas asal Indonesia.
Dalam video tersebut, pelaku dengan sengaja menirukan cara berbicara dan gestur Badru disertai komentar bernada merendahkan.
Tindakan itu segera menuai reaksi keras dari netizen. Banyak warganet menganggap perbuatan tersebut tidak hanya menyinggung individu, tetapi juga mencederai martabat penyandang disabilitas.
Akibat viralnya video tersebut, tagar #savebadru sempat ramai di berbagai platform sosial media seperti X, TikTok, dan Instagram.
Baca Juga: Clara Shinta Menikah Berapa Kali? Heboh Ungkap Pisah usai 2 Bulan Nikah dengan Alexander Assad
Ibu Menangis Setelah Tahu Anaknya Dihina
Tak hanya publik yang terluka, keluarga Badru pun ikut merasakan dampak emosional. Sang ibu dikabarkan menangis setelah mengetahui anaknya menjadi bahan ejekan.
Banyak netizen yang menyampaikan empati dan dukungan kepada keluarga Badru melalui kolom komentar.
"Bayangkan jika yang dihina itu anakmu sendiri. Kasus seperti ini bukan sekadar bercanda, ini soal rasa hormat terhadap sesama," tulis salah satu pengguna X.
Dukungan terus mengalir untuk Badru. Banyak yang mengingatkan agar masyarakat lebih bijak menggunakan media sosial, terutama dalam menanggapi perbedaan fisik maupun kondisi seseorang.
Baca Juga: Penyebab Clara Shinta dan Muhammad Alexander Assad Umumkan Pisah Apa? Ini Dugaannya
Pelaku Akhirnya Minta Maaf
Setelah tekanan publik meningkat dan videonya diunggah ulang oleh akun @feedgramindo, pelaku akhirnya muncul dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka melalui video klarifikasi.
Dalam video berdurasi sekitar satu menit itu, ia terlihat menyesal dan mengaku tidak bermaksud menghina Badru.
"Saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada Badru dan keluarga atas video yang saya upload dan menimbulkan kegaduhan di media sosial," ujarnya dalam video tersebut.
Baca Juga: Sinopsis Tumbal Darah Film Horor yang Angkat Budaya Timur Indonesia
Pelaku mengakui bahwa tindakannya dilakukan tanpa berpikir panjang dan berjanji akan lebih berhati-hati ke depannya.
Namun sejumlah netizen menilai permintaan maaf itu belum cukup untuk menghapus luka hati keluarga Badru.