POSKOTA.CO.ID - Tren ponsel lipat terus berkembang pesat, dipelopori oleh Samsung, Honor, dan Google.
Namun Apple tampaknya belum siap bergabung dalam kompetisi tersebut dalam waktu dekat.
Dilansir dari Gizmochina, berdasarkan laporan terbaru dari Mizuho Securities Jepang, iPhone Fold pertama kemungkinan baru akan diluncurkan pada tahun 2027 atau dua tahun lebih lambat dari jadwal yang sebelumnya diperkirakan.
Laporan yang dikutip dari The Elec menyebutkan bahwa tim pengembangan Apple masih berfokus pada penyempurnaan dua komponen krusial, yakni struktur engsel dan layar lipat.
Baca Juga: Perbandingan iPhone 17 vs Samsung Galaxy S25: Desain, Kamera, Performa, dan Harga
Keduanya menjadi faktor penentu daya tahan sekaligus pengalaman pengguna, sehingga perusahaan asal Cupertino itu enggan terburu-buru merilis produk yang belum sempurna.
Produksi Massal Mundur, Target iPhone 18 Tidak Tercapai
Awalnya, Apple menargetkan produksi massal dimulai pada kuartal ketiga 2026 bertepatan dengan peluncuran iPhone 18.
Namun rencana tersebut kini ditunda karena belum tercapainya standar kualitas internal.
Dengan jadwal baru, iPhone Fold kemungkinan besar akan debut bersamaan dengan iPhone 18e pada musim semi 2027.
Baca Juga: Harga iPhone 17 Pro dan 17 Pro Max di Indonesia Bikin Kaget, Cek Daftarnya di Sini
Mizuho juga memangkas proyeksi produksi panel dari 13 juta unit menjadi hanya 9 juta unit.
Dalam skenario terbaik, pengiriman awal bisa mencapai 5-7 juta unit, tergantung harga akhir dan ketersediaan komponen.
Total produksi direncanakan antara 10 hingga 15 juta unit, dengan Samsung Display tetap menjadi pemasok eksklusif panel OLED lipat.
Prediksi Spesifikasi dan Harga
Berdasarkan bocoran awal, iPhone Fold akan membawa layar LTPO OLED 7,8 inci dengan teknologi Color Filter on Encapsulation (CoE) untuk menghasilkan kecerahan lebih tinggi dan ketebalan panel lebih tipis.
Di bagian luar, terdapat layar sekunder berukuran 5,5 inci untuk keperluan navigasi cepat dan penggunaan harian.
Baca Juga: Update Daftar Harga iPhone 17 Pro dan 17 Pro Max di Indonesia: Desain Premium, Performa Maksimal!
Perangkat ini diperkirakan dibanderol di atas USD 2.000, menjadikannya ponsel Apple termahal saat dirilis.
Jika rumor ini benar, Apple tampaknya menargetkan segmen super-premium dan pengguna early adopter yang mencari inovasi desain futuristik.
Keputusan Apple untuk menunda peluncuran menunjukkan pendekatan yang hati-hati dan metodis.
Alih-alih terburu-buru mengikuti tren, Apple lebih memilih memastikan daya tahan, keandalan, dan pengalaman pengguna yang optimal.
Namun langkah ini juga memberi waktu tambahan bagi Samsung, Honor, dan Google untuk memperkuat posisi mereka di pasar perangkat lipat.
Pertanyaannya kini, apakah kesabaran Apple akan berbuah produk revolusioner, atau justru membuatnya tertinggal dalam persaingan teknologi lipat yang semakin ketat?