Banyak pengguna TikTok menunjukkan hasil sketsa dari Amora yang disebut mirip dengan pasangan, teman, atau bahkan selebritas yang mereka sukai.
Video-video tersebut cepat menjadi viral, memancing rasa penasaran banyak warganet lainnya untuk ikut mencoba.
Namun, tak sedikit juga yang menyebut hasilnya terkesan acak dan bergantung pada AI generator yang menyesuaikan karakter wajah dengan data input pengguna.
Meski begitu, efek visual dan tampilan antarmuka Amora yang halus membuat banyak orang tetap menganggapnya menarik untuk dijajal.
Fakta dan Catatan Penting
Meskipun diklaim menggunakan kecerdasan buatan (AI), belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan Amora benar-benar menganalisis “frekuensi jiwa” atau mengenali pasangan ideal berdasarkan data pribadi.
Sejumlah ahli teknologi menilai, sistem ini kemungkinan hanya menggunakan template wajah acak yang dihasilkan oleh algoritma AI generatif.
Dengan kata lain, aplikasi ini lebih tepat dianggap sebagai media hiburan atau tes kepribadian ringan ketimbang alat prediksi cinta yang akurat.
Baca Juga: Inilah 15 Prompt Gemini AI untuk Foto Bergaya Pilot di Kokpit Pesawat
Namun, terlepas dari keakuratannya, Amora berhasil menarik perhatian publik karena mampu menggabungkan konsep cinta, takdir, dan teknologi AI menjadi satu pengalaman unik yang seru untuk dibagikan di media sosial.
Tren aplikasi Amora di TikTok menunjukkan bagaimana teknologi bisa menciptakan pengalaman emosional baru bagi pengguna.
Meski hasilnya tidak bisa dijadikan patokan untuk mencari jodoh sejati, aplikasi ini tetap menyenangkan untuk dimainkan bersama teman atau pasangan.
Bagi yang penasaran, Amora bisa dicoba secara gratis, tetapi siapkan biaya tambahan jika ingin melihat sketsa wajah jodoh versi lengkapnya.
