Namun, karena bodinya sangat ramping, panas terasa lebih cepat muncul, terutama saat menonton video atau bermain game dalam waktu lama.
Untuk penggunaan ringan seperti menelpon, scrolling media sosial, menonton video, dan menjawab email, daya tahan baterainya cukup baik.
Namun, pengguna aktif mungkin perlu MagSafe Battery Pack untuk membantu bertahan seharian.
Baca Juga: Perbandingan Spesifikasi iPhone Air vs Samsung S25 Edge, Mana Lebih Unggul?
Kamera
iPhone Air hanya memiliki satu kamera belakang dengan resolusi 48 MP (f/1.6), sama seperti iPhone 17 basic. Hasil fotonya tajam, meski pemrosesan gambar kadang membuat latar terlihat terlalu terang.
Kamu tidak akan menemukan kamera telefoto atau ultra wide di model ini. Zoom 2x dari sensor utama masih layak digunakan, tapi kurang ideal untuk foto jarak jauh atau lanskap luas.
Di sisi lain, kamera depan 18 MP menghadirkan peningkatan besar. Fitur Center Stage otomatis menyesuaikan frame saat lebih banyak orang masuk ke dalam bidikan.
Untuk pembuat konten, iPhone Air memungkinkan perekaman video menggunakan kamera depan dan belakang secara bersamaan.
Baca Juga: Memori Penuh? Ini Cara Agar Foto WhatsApp Tidak Tersimpan Otomatis di Galeri iPhone
Audio
Satu hal yang mungkin terasa kurang adalah suara mono. Karena desain super tipis, Apple tidak dapat menyertakan speaker kedua di bagian bawah. Akibatnya, saat menonton video atau bermain game tanpa earbud, suara hanya keluar dari speaker atas.
Bagi pengguna AirPods, ini bukan masalah besar. Namun bagi yang menginginkan audio stereo tanpa aksesori tambahan, ini bisa jadi catatan penting.
Melihat dari ulasan di atas, tentu saja iPhone Air bukan HP untuk semua orang. Apple menempatkannya sebagai perpaduan antara gaya dan portabilitas, menggantikan posisi seri Mini dan Plus dalam lineup tahunan.
