POSKOTA.CO.ID - Ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah kerap menghadapi tekanan dari faktor-seperti kenaikan harga kebutuhan pokok, inflasi, serta ketidakpastian pekerjaan di sektor informal.
Menyikapi kondisi tersebut, pemerintah mengambil langkah dengan menyalurkan bantuan langsung tunai melalui program BLT Kesra 2025. Menurut keterangannya, program ini ditujukan sebagai bagian dari paket kebijakan ekonomi nasional untuk menjaga daya beli masyarakat serta memperluas kesempatan kerja produktif.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa program ini menyasar keluarga-penerima manfaat (KPM) sebanyak sekitar 35.046.783 keluarga di seluruh Indonesia.
Program ini berstatus sebagai tambahan dari bantuan reguler yang selama ini disalurkan melalui program-program seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non‑Tunai (BPNT).
Baca Juga: Stabil di Atas Rp2 Juta, Harga Emas Perhiasan Hari Ini Sentuh Rp2,25 Juta per Gram
Sasaran dan Kategori Penerima
Program BLT Kesra 2025 ditujukan secara spesifik kepada masyarakat dalam kategori desil 1 sampai 4 berdasarkan sistem data pengeluaran per kapita bulanan yang dikembangkan melalui Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Berikut penjelasan kategori desil tersebut:
Desil 1 – Keluarga Sangat Miskin
Pengeluaran per kapita per bulan: di bawah Rp 500.000. Ciri-ciri: kesulitan memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan bergizi, pakaian, tempat tinggal layak, layanan kesehatan, dan pendidikan.
Sering tinggal di wilayah terpencil dengan akses terbatas instrastruktur. Program BLT Kesra memprioritaskan kelompok ini sebagai lapisan masyarakat paling rentan.
Desil 2 – Keluarga Miskin
Pengeluaran per kapita per bulan: sekitar Rp 600.000–Rp 700.000. Ciri-ciri: sebagian besar bekerja di sektor informal (buruh harian, pedagang kecil, pekerja serabutan).
Akses ke pendidikan dan layanan kesehatan masih terbatas. Masih berada dalam kondisi ekonomi yang membutuhkan dukungan agar tidak semakin terpuruk.
Desil 3 – Keluarga Hampir Miskin
Pengeluaran per kapita per bulan: sekitar Rp 800.000–Rp 900.000. Ciri-ciri: bisa membeli kebutuhan pokok secara rutin meskipun sederhana.
Menetap di rumah layak sederhana, namun belum memiliki aset produktif memadai. Rentan kembali ke kondisi miskin jika menghadapi guncangan seperti kehilangan pekerjaan atau kenaikan harga barang.
Desil 4 – Keluarga Menengah Bawah
Pengeluaran per kapita per bulan: sekitar Rp 1.000.000–Rp 1.200.000. Ciri-ciri: konsumsi makanan lebih beragam, mungkin sudah memiliki kendaraan roda dua dan mampu membiayai pendidikan anak hingga tingkat dasar.
Kelompok ini menjadi batas antara keluarga rentan miskin dan keluarga menengah. Dukungan BLT Kesra bertujuan agar mereka tetap produktif dan tidak kembali ke kondisi ekonomi bawah.
Dengan memetakan sasaran secara rinci berdasarkan desil, pemerintah memastikan bahwa bantuan sosial dapat tepat sasaran dan menjangkau lapisan masyarakat yang paling membutuhkan.
3. Mekanisme Penyaluran
Penyaluran dana program BLT Kesra dilakukan mulai Senin, 20 Oktober 2025, untuk periode tiga bulan (Oktober, November, Desember) dan masing-masing penerima akan menerima Rp 300.000 per bulan, sehingga total bantuan yang diterima adalah Rp 900.000 sekaligus.
Terdapat dua jalur utama penyaluran:
- Melalui bank milik negara (Himbara) — seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri dan Bank Tabungan Negara (BTN) — yang akan menyalurkan kepada sekitar 18,3 juta keluarga.
- Melalui PT Pos Indonesia yang akan menangani penyaluran bagi sekitar 17,2 juta keluarga, khususnya di wilayah yang belum memiliki akses perbankan memadai.
Penyaluran sekaligus untuk tiga bulan ini diharapkan mempercepat manfaat langsung bagi penerima dan membantu mereka menghadapi tantangan ekonomi menjelang akhir tahun.
4. Dampak Strategis dan Tujuan Program
Program BLT Kesra 2025 tidak sekadar bantuan tunai temporer, melainkan bagian dari strategi nasional untuk:
- Menjaga daya beli masyarakat berpenghasilan rendah agar tetap mampu memenuhi kebutuhan pokok di tengah tekanan harga.
- Memperluas kesempatan kerja produktif, karena peningkatan daya beli dapat mendorong aktivitas ekonomi lokal dan usaha mikro serta ekosistem informal.
- Memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif, yaitu pertumbuhan yang melibatkan berbagai lapisan masyarakat, bukan hanya kelompok menengah ke atas.
- Memastikan jaring pengaman sosial (social safety net) bagi masyarakat terdampak fluktuasi ekonomi, sehingga resiko kemiskinan makin terkendali.
Pemerintah melalui program ini menunjukkan bahwa keberpihakan terhadap masyarakat kecil tetap menjadi prioritas, terutama dalam menghadapi gejolak ekonomi global maupun domestik.
5. Cara Cek Status Penerima
Untuk memastikan apakah Anda atau keluarga Anda termasuk sebagai penerima BLT Kesra 2025, dapat dilakukan secara mandiri melalui situs resmi Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos). Berikut langkah-langkahnya:
- Buka situs resmi: https://cekbansos.kemensos.go.id
- Pilih wilayah domisili: provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan.
- Masukkan nama lengkap sesuai KTP.
- Isi kode captcha yang muncul untuk verifikasi.
- Klik tombol “Cari Data”.
- Hasil pencarian akan memperlihatkan status apakah Anda terdaftar sebagai penerima atau tidak.
Dengan demikian, penerima dapat memverifikasi statusnya dengan mudah dan cepat tanpa dikenakan biaya.
Baca Juga: Viral! Biduan Ditampar di Panggung Grobogan, Pelaku Diduga Emosi karena Ditolak Dipeluk
Catatan Penting dan Rekomendasi
Beberapa hal yang perlu diperhatikan agar penerima bantuan dapat memanfaatkan program ini dengan efektif:
- Pastikan data diri dan domisili telah tercatat dengan benar dalam sistem DTSEN/Kemensos agar tidak terjadi kesalahan penyaluran.
- Gunakan bantuan tunai secara bijak untuk kebutuhan pokok, kesehatan, pendidikan anak, atau untuk modal usaha kecil agar berdampak jangka panjang.
- Penerima yang belum memiliki rekening bank disarankan agar segera membuka rekening di bank Himbara atau memanfaatkan penyaluran melalui PT Pos Indonesia agar tidak kehilangan hak.
- Pemerintah diharapkan terus memantau efektivitas program dan memperkuat sinergi antar instansi agar penyaluran tepat waktu dan tepat sasaran.
Program BLT Kesra 2025 mencerminkan komitmen pemerintah untuk hadir secara nyata bagi masyarakat yang paling membutuhkan.
Dengan penyasarannya melalui sistem desil 1-4, dan penyaluran melalui jalur bank maupun pos, diharapkan program ini dapat menjangkau puluhan juta keluarga di seluruh Indonesia dan memberikan dampak positif terhadap stabilitas ekonomi rumah tangga.
Melalui bantuan tunai ini, masyarakat diharapkan tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pokok, tetapi juga dapat menjaga produktivitas dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang merata.