5 kandidat kuat pengganti Patrick Kluivert (Sumber: Instagram)

OLAHRAGA

Siapa Pelatih Baru Timnas Indonesia? Ini 5 Kandidat Kuat Pengganti Patrick Kluivert, dari Jesus Casas hingga Van Bronckhorst

Jumat 17 Okt 2025, 11:00 WIB

POSKOTA.CO.ID - PSSI resmi mengakhiri kerja sama dengan Patrick Kluivert usai hasil mengecewakan di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Mantan bintang Belanda itu dinilai gagal mengangkat performa Skuad Garuda meski diberi waktu dan sumber daya yang cukup.

Kegagalan tersebut membuat posisi pelatih utama kini menjadi sorotan publik sepak bola Tanah Air.

PSSI pun dihadapkan pada keputusan besar: siapa sosok yang paling tepat untuk mengembalikan semangat dan performa Timnas Indonesia?

Kini, perburuan pelatih baru pun dimulai. Beberapa nama sudah masuk dalam radar federasi, dengan latar belakang dan gaya kepelatihan yang beragam dari Eropa hingga Asia, dari yang berpengalaman di level internasional hingga yang paham betul karakter sepak bola Indonesia.

Baca Juga: Wasit Ma Ning Disorot Usai Laga Timnas Indonesia vs Irak, Ini Akun Instagram Aslinya

5 Kandidat Kuat Pengganti Patrick Kluivert

  1. Jesus Casas (Status: Tanpa Klub)

Jesus Casas menjadi salah satu kandidat paling kuat. Pelatih asal Spanyol berusia 51 tahun ini memiliki reputasi mentereng sebagai asisten Luis Enrique di Timnas Spanyol dan Barcelona dua tim yang terkenal dengan gaya permainan menyerang berbasis penguasaan bola.

Casas juga pernah membawa Timnas Irak menjuarai Piala Teluk 2023, sebuah pencapaian yang menunjukkan kemampuannya membangun tim tangguh dengan materi pemain terbatas.

Ia dikenal sebagai pelatih yang disiplin, cerdas, dan adaptif terhadap kultur sepak bola Asia.

Dengan statusnya yang kini tanpa klub setelah berpisah dari Irak, Casas menjadi opsi paling realistis bagi PSSI kombinasi antara pengalaman, prestasi, dan ketersediaan.

  1. Bernardo Tavares (Status: Tanpa Klub)

Nama Bernardo Tavares tentu sudah tak asing bagi penggemar Liga 1. Pelatih asal Portugal ini sukses besar bersama PSM Makassar dengan membawa tim Juku Eja menjuarai Liga 1 musim 2022/2023 sebuah pencapaian luar biasa setelah 23 tahun penantian panjang.

Tavares dikenal memiliki kemampuan membangun tim solid meski dengan skuad terbatas. Ia menanamkan disiplin tinggi dan mental juara pada para pemainnya, sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh Timnas Indonesia yang sering kali kesulitan menjaga konsistensi.

Kini, setelah berpisah dari PSM, Tavares berstatus tanpa klub. Dengan pemahaman mendalam terhadap kultur sepak bola Indonesia dan karakter pemain lokal, Tavares bisa menjadi pilihan yang tepat jika PSSI ingin pelatih yang siap bekerja cepat tanpa masa adaptasi panjang.

  1. Shin Tae-yong (Pilihan Populer, Tanpa Klub)

Tidak bisa dipungkiri, nama Shin Tae-yong (STY) masih memiliki tempat spesial di hati publik sepak bola Indonesia. Selama masa kepemimpinannya, Timnas menunjukkan peningkatan signifikan, baik dari segi permainan maupun mentalitas bertanding.

STY dikenal tegas, disiplin, dan sangat memperhatikan aspek fisik serta psikologis pemain. Ia berhasil membawa Indonesia melaju ke final Piala AFF, lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia Asia untuk pertama kalinya, dan mengorbitkan banyak pemain muda potensial.

Meski sempat menyatakan enggan kembali, statusnya yang baru saja dipecat oleh klub Ulsan HD di Korea Selatan membuat peluang comeback-nya ke Indonesia terbuka lebar.

Seruan “STY Comeback” pun menggema di media sosial, menandakan besarnya dukungan publik terhadap pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Baca Juga: Erick Thohir Minta Maaf Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026, Bicara Soal Sejarah

  1. Jean-Paul van Gastel (Sentuhan Belanda, Terikat Kontrak)

Jika PSSI ingin mempertahankan “sentuhan Belanda”, Jean-Paul van Gastel bisa menjadi opsi paling masuk akal. Saat ini, ia menukangi PSIM Yogyakarta, tim promosi yang berhasil tampil solid di kompetisi kasta tertinggi Indonesia, BRI Super League.

Van Gastel pernah menjadi asisten Giovanni van Bronckhorst di Feyenoord dan dikenal dengan pendekatan modern yang menekankan penguasaan bola dan pressing cepat.

Ia juga punya kemampuan memoles pemain muda agar tampil maksimal, sesuatu yang sejalan dengan visi jangka panjang PSSI.

Namun, tantangan utamanya adalah status kontraknya dengan PSIM yang masih berjalan. Jika PSSI benar-benar serius, negosiasi besar kemungkinan diperlukan agar ia bisa resmi menangani Skuad Garuda.

  1. Giovanni van Bronckhorst (Nama Besar, Berdarah Indonesia)

Dari semua nama, Giovanni van Bronckhorst adalah sosok paling bergengsi. Legenda sepak bola Belanda yang memiliki darah Maluku ini memiliki karier cemerlang, baik sebagai pemain maupun pelatih.

Ia pernah membawa Feyenoord menjuarai Eredivisie 2016/2017 dan kini menjadi asisten di Liverpool FC.

Bronckhorst memiliki gaya permainan atraktif dan filosofi menyerang khas Belanda.

Kehadirannya bisa menjadi simbol kebangkitan sepak bola Indonesia, apalagi dengan ikatan emosionalnya terhadap Tanah Air. Namun, dari sisi finansial dan negosiasi, mendatangkannya tentu bukan perkara mudah.

PSSI di Persimpangan Jalan

PSSI kini dihadapkan pada keputusan penting yang akan menentukan arah masa depan Timnas Indonesia.

Pilihan pelatih bukan hanya soal prestasi jangka pendek di turnamen terdekat, tetapi juga tentang bagaimana membangun sistem, filosofi, dan mental juara di level nasional.

Publik berharap federasi tidak hanya mencari nama besar, tetapi sosok yang memiliki visi jelas, kemampuan membina pemain muda, serta komitmen jangka panjang untuk membangun pondasi sepak bola Indonesia yang lebih kuat.

Tags:
Giovanni van BronckhorstJean-Paul van GastelShin Tae-yongBernardo TavaresJesus CasasKandidat Kuat Pengganti Patrick KluivertTimnas Indonesia sepak bola Tanah AirSkuad GarudaKualifikasi Piala Dunia 2026Patrick Kluivert PSSI

Insan Sujadi

Reporter

Insan Sujadi

Editor