JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pertamina buka suara terkait peristiwa ledakan tabung gas di salah satu rumah di Komplek Taman Palem Lestari, Cengkareng, Jakarta Barat, yang melukai dua orang.
Area Manager Communication, Relations & CSR Regional JB PT Pertamina Patra Niaga, Susanto August Satria mengatakan, dari keterangan awal saksi serta hasil penanganan oleh aparat terkait, ledakan tersebut diduga berasal dari regulator yang menyebabkan ledakan.
Dalam kejadian ini, tidak terdapat korban jiwa. Namun, dua orang mengalami luka dan telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
"PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) terus melakukan koordinasi dengan aparat penegak hukum (APH) untuk mendukung proses investigasi insiden ini serta memastikan keamanan masyarakat sekitar," kata Susanto dalam keterangan resmi, Rabu, 15 Oktober 2025.
Baca Juga: Ledakan Tabung Gas di Rumah Cengkareng Jakbar, 2 Penghuni Terluka
Sebagai tindak lanjut, Susanto mengatakan, Pertamina akan berkoordinasi dengan mitra lembaga penyalur LPG guna mengedukasi masyarakat terkait tata cara penggunaan LPG yang aman.
"Termasuk pentingnya pengecekan rutin komponen regulator, selang, dan ventilasi yang memadai agar kejadian serupa tidak terulang," ucap dia.
Diberitakan sebelumnya, warga Komplek Taman Palem Lestari, Cengkareng, Jakarta Barat, dikejut peristiwa ledakan yang terjadi di salah satu rumah.
Peristiwa tersebut terekam CCTV yang terpasang di rumah tepat di seberang lokasi kejadian.
Dari keterangan di CCTV, ledakan itu terjadi pada Rabu, 15 Oktober 2025, sekitar pukul 05.55 WIB.
Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, AKP Gultom Parman mengatakan, ledakan berasal dari gas LPG yang bocor.
Baca Juga: Ledakan Hebat di Cengkareng Jakbar, Korban Alami Luka Bakar 70 Persen
"Jadi si E (korban) ini nyalain kompor gas. Regulatornya bocor, gas nyebar ke ruangan kan, ruangan itu ketutup. Nah, pas masih bocor gasnya, pengaplah ruangan itu, si E ini nyalain kompornya, jadi terjadi ledakan," kata Gultom saat dikonfirmasi.
Akibat ledakan tersebut, dua penghuni rumah yakni W dan E mengalami luka bakar serius dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
E mengalami luka bakar cukup parah, mencapai 60-70 persen. "Kalau W enggak terlalu parah," ucap Gultom.