JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Badan Urusan Logistik (Bulog) bersiap menyerap hasil panen raya 2026 dengan membangun 100 gudang baru.
Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani menyampaikan, proyek pembangunan 100 gudang baru didukung kucuran dana sebesar Rp5 triliun.
Pembangunan gudang diprioritaskan untuk wilayah lumbung pangan yang belum memiliki fasilitas penyimpanan ideal. Dengan begitu, hasil panen dapat terserap maksimal.
"Yang bantuan ke Bulog itu ya sudah pasti disampaikan oleh Presiden, yaitu terkait pembangunan 100 gudang. 100 gudang itu, gudang ini diperlutaskan untuk ke lokasi-lokasi lumbung pangan yang kabupaten-kotanya belum ada gudang," kata Rizal, dikutip Rabu, 15 Oktober 2025.
Baca Juga: Menjelang Akhir Tahun, Bulog Madiun Sukses Salurkan 3.776 Ton Beras SPHP ke Masyarakat
Rizal menargetkan, pembangunan 100 gudang penyerapan hasil panen rampung pada Maret 2026. Proyek tersebut akan melengkapi 1.555 gudang yang sudah beroperasi.
Saat ini, Bulog tengah memetakan pembangunan gudang di seluruh provinsi di Indonesia. Nantinya, kapasitas gudang bervariasi sesuai skala panen di masing-masing daerah, misalkan berkapasitas 1.000 ton hingga 3.500 ton.
“Kita sedang mencocokkan data dengan Kementan dan Bulog daerah supaya hasilnya betul-betul real. Tidak bisa disamakan semua, karena potensi tiap wilayah berbeda,” ujarnya.
Tidak hanya beras, Bulog memastikan, 100 gudang baru dapat menampung berbagai hasil panen, termasuk jagung dan lain sebagainya.
Baca Juga: Beras SPHP BULOG Bantu Tekan Harga dan Jaga Inflasi, Penyaluran Tembus 492 Ribu Ton
Lebih lanjut, proyek gudang baru tersebut diharakan bisa mengurangi potensi kerugian pascapanen dan menjaga kestabilan pasokan pangan strategis nasional.
