Prompt Gemini AI: Ini Cara Edit Foto Biasa Jadi Estetik dan Realistis, Gaya Kasual hingga Formal

Prompt: "Foto fashion editorial hyper-realistic seorang pemuda berkacamata berdiri percaya diri di tangga putih modern yang dikelilingi arsitektur geometris minimalis di bawah langit biru cerah. Pakaiannya stylish, tangan di saku, dengan pose santai namun magnetis. Pencahayaan daylight alami memperkuat nada vibrant outfitnya."

Hasil: Tampilan fashionable yang cocok untuk konten media sosial atau portofolio modeling.

Ketenangan di Kafe

Prompt: "Ubah foto menjadi sosok yang sedang duduk di kafe memegang segelas kopi, mengenakan kemeja navy oversized, celana putih oversized, dan hijab abu-abu muda sambil menatap ke luar jendela, tanpa mengubah wajah asli."

Hasil: Potret atmosferik yang menangkap momen santai penuh cerita.

Elegan di Studio dengan Cahaya Senja

Prompt: "Edit foto ini untuk menunjukkan dia bersantai di studio foto, memantulkan cahaya matahari terbenam. Dia mengenakan setelan off-white: blazer oversized, rok, sepatu high heels, dan hijab. Sudut depan elegan dan edgy dengan nuansa misterius. Tangannya di dagu memegang bunga, dengan wajah yang tetap tidak berubah!"

Hasil: Gambar studio yang sophisticated dan penuh nuansa, cocok untuk kebutuhan profesional atau personal branding.

Baca Juga: Contoh Ide Prompt Gemini AI Edit Foto Bareng Karakter Anime Favorit

Tips Membuat Prompt AI yang Efektif

Agar hasilnya maksimal, perhatikan elemen-elemen kunci dalam menulis prompt:

1. Subyek: Deskripsikan orangnya (penampilan, ekspresi, pose).
2. Latar Belakang dan Suasana: Tentukan lokasi, waktu, dan mood (contoh: "cinematic," "romantis," "moody").
3. Gaya dan Estetika: Sebutkan gaya yang diinginkan (contoh: "hyper-realistic," "editorial," "minimalis").
4. Pencahayaan: Jelaskan sumber dan karakter cahaya (contoh: "cahaya golden hour," "cahaya studio soft").
5. Detail Teknis: Sertakan aspek rasio (contoh: 9:16) dan permintaan khusus seperti "jangan ubah wajah".

Dengan deretan prompt ini, Gemini AI membuktikan bahwa batas antara imajinasi dan realitas dalam fotografi semakin tipis.

Siapa pun kini bisa mengeksplorasi berbagai gaya, dari kasual hingga formal, dan menciptakan karya visual estetik yang personal dan realistis, hanya dengan kekuatan kata-kata.