Pendidikan dasar Dheninda ditempuh di SD Negeri 1 Moluo, dilanjutkan ke SMP Negeri 1 Kwandang, di mana bakat kepemimpinannya mulai terlihat.
Dirinya kemudian melanjutkan pendidikannya ke SMA Islam Athirah Makassar, Sulawesi Selatan.
Di sekolah ini, Diny semakin menonjol berkat kemampuannya berbicara di depan publik dan prestasinya di bidang akademik.
Baca Juga: Viral Nenek 73 Tahun Ditangkap di MRT Taipei, Terungkap Punya 23 Catatan Kriminal
Kini, Dheninda masih tercatat sebagai mahasiswi Jurusan Hukum Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung.
Dia memilih jurusan hukum karena tertarik pada isu-isu keadilan, kebijakan publik, dan penegakan hukum di daerah.
Meski masih muda, Dheninda membuktikan kemampuannya dalam dunia politik.
Ia bergabung dengan Partai NasDem dan aktif dalam organisasi sayap partai, Garda Pemuda NasDem Gorontalo Utara, di mana ia sempat dipercaya menjadi bendahara.
Kepiawaiannya dalam berorganisasi serta kemampuannya berkomunikasi secara efektif membuat namanya cepat dikenal di kalangan politik lokal.
Klarifikasi dan Permintaan Maaf Dheninda
Setelah video ekspresi “diduga mencibir” itu ramai dibicarakan, Dheninda akhirnya menyampaikan klarifikasi dan permintaan maaf secara terbuka.
Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa kejadian itu hanyalah kesalahpahaman yang dipelintir oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.
“Saya ingin mengklarifikasi terkait dengan video saya yang beredar lalu discreenshot oleh berbagai media yang katanya saya mencibir orator pada saat demo. Teman-teman, saya mohon jangan terus dipelintir-pelintir, ini sebuah kesalahpahaman,” ujar Dheninda dalam keterangannya.
